Sabtu, 26 Februari 2011

- Liga Champions
Walcott Terancam Absen di Camp Nou

London - Kekuatan Arsenal saat menantang Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions kemungkinan akan berkurang. Pasalnya, Theo Walcott diprediksi akan absen dalam laga tersebut.

Walcott mengalami cedera engkel dalam laga melawan Stoke City, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB. Winger 21 tahun ini sudah dipastikan absen untuk pertandingan final Piala Liga Inggris kontra Birmingham City akhir pekan ini.

Sial bagi The Gunners, Walcott diperkirakan juga belum akan pulih saat mereka bertandang ke Camp Nou untuk melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 9 Maret mendatang.

"Walcott akan absen dua atau tiga pekan karena masalah engkel, " terang Wenger, seperti dikutip Reuters.

"Saya akan mengatakan itu sangat tidak mungkin dia akan fit untuk leg kedua menghadapi Barcelona," tambah manajer asal Prancis itu.

"Saya membayangkan yang terburuk jadi mungkin saya akan terkejut dengan cara yang positif, tapi saya hanya mengungkapkan firasat saya saat ini," lanjutnya.

Sementara Cesc Fabregas, yang juga mendapat cedera dalam laga kontra Stoke, kemungkinan sudah bisa tampil di Camp Nou.
- Italia Kehilangan Satu Wakil di Eropa

Berlin - Mulai musim 2012/2013, Jerman akan menempatkan empat wakilnya di Liga Champions. Sebagai konsekuensinya, Italia akan kehilangan satu wakilnya.

Klub-klub Italia terpuruk di kompetisi regional dalam dua pekan terakhir. AC Milan, AS Roma, dan Inter Milan takluk dalam laga kandangnya di babak 16 besar Liga Champions, sementara Napoli dipastikan tersingkir dari Liga Europa setelah kalah dari Villarreal.

Buruknya prestasi klub-klub Negeri Pizza di kompetisi antarklub Benua Biru membuat rangking koefisien UEFA mereka disalip oleh Jerman. Artinya, meski Inter Milan memenangi Liga Champions musim lalu, Italia tetap tak mampu mengejar ketertinggalannya dari Jerman.

"Sebagai akibat dari hasil minggu ini di Eropa, dengan Bayern Munich dan Bayer Leverkusen menang, sementara Napoli tersingkir, Jerman memperpanjang keunggulannya atas Italia di peringkat koefisien UEFA untuk mengamankan posisi ketiga di belakang Inggris dan Spanyol," demikian pernyataan badan Liga Jerman (DFL), seperti dikutip Soccernet.

"Klub Jerman saat ini memiliki akumulasi poin sebanyak 68.103 poin dan memperpanjang keunggulannya atas Seri A (59.981) menjadi 8.122 poin. Sebagai konsekuensinya, Italia tak lagi berhak atas tempat ketiga musim ini."

"Dengan mengamankan posisi ketiga di rangking UEFA, Bundesliga akan menempatkan tiga wakilnya di fase grup Liga Champions mulai musim 2012/2013, sementara wakil Jerman yang keempat akan memulai dari babak play-off."

Dengan kondisi ini, Italia hanya akan menempatkan tiga wakil di Liga Champions mulai musim 2012/2013. Sementara peringkat keempat dan kelima di klasemen akhir musim 2011/2012 akan lolos ke Liga Europa.


Foto: Kemenangan Bayern Munich atas Inter Milan juga turut andil dalam keberhasilan Jerman menduduki peringkat ketiga di koefisien UEFA.

Jumat, 25 Februari 2011

- Mancini Sanjung Dzeko

Manchester - Dua gol cepat Edin Dzeko mengawali kemenangan Manchester City atas Aris Saloniki di babak 32 besar Liga Europa. Berhasil menunjukkan ketajamannya, Dzeko dapat sanjungan dari Roberto Mancini.

Dibeli mahal dari Wolfsburg, Dzeko tak bisa langsung menunjukkan ketajamannya buat City. Dari delapan pertandingan yang sudah dijalani, cuma dua gol yang berhasil dia sumbangkan.

Namun dini hari tadi pesepakbola asal Bosnia & Herzegovina itu berhasil menunjukkan apa yang selama ini seakan hilang. Menjamu Aris Saloniki Dzeko melesakkan dua gol hanya dalam waktu 12 menit pertama laga.

Kedua gol tersebut membuktikan kelas Dzeko sebagai seorang striker top. Setelah memanfaatkan kesalahan pemain lawan saat membuat gol pertama, Dzeko melepaskan tendangan mendatar yang akurat dari luar kotak penalti untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0.

"Saya pikir dia bermain dengan baik, dia mencetak dua gol yang tentunya penting buatnya," sahut Mancini mengomentari dua gol pertama Dzeko buat City di kompetisi Eropa.

Terkait skor 3-0 yang berhasil didapat timnya, itu disebut Mancini karena strategi memasangkan tiga pemain depan sekalius. Selain Dzeko ada juga Carlos Tevez dan Mario Balotelli yang bertugas menggedor pertahanan lawan.

"Di babak poertama mereka melakukannya dengan baik, itu adalah kali pertama mereka (bertiga) bermain bersama dan mereka butuh bermain bersama lagi, tapi di babak kedua kami sangat kelelahan."

"Saya sudah menghadapi mereka (Kiev) berulang kali, mereka tim yang besar. Mereka selalu tampil di Liga Champions, punya banyak pengalaman, itu akan menjadi pertandingan sulit," tuntas Mancini di Yahoosports menyoal Dynamo Kiev yang akan dihadapi di babak selanjutnya.
- Liga Champions
Moratti: Inter Bisa Menang di Munich

Milan - Meski kalah Massimo Moratti mengaku tak kecewa dengan performa Inter Milan di Liga Champions. Menyebut timnya tidak beruntung, sang big boss yakin kalau kemenangan bisa didapat di Munich.

Inter Milan tampil meyakinkan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions menjamu Bayern Munich. Bermain di kandangnya sendiri, Stadion Giuseppe Meazza, Nerazzurri punya banyak peluang sepanjang 90 menit pertandingan.

Namun hasil yang kemudian diterima Inter ternyata tak seperti yang diharapkan. Sebuah gol Mario Gomez di menit 90 memberi tim tamu keunggulan 1-0. Sebuah hasil yang dianggap menyulitkan peluang lolos ke perempatfinal.

Namun sebagaimana Leonardo, Massimo Moratti merasa kalau kans untuk bisa membalaskan kekalahan dan lolos ke babak berikutnya masih akan terbuka. Dasar keyakinan itu adalah penampilan meyakinkan dan banyaknya peluang yang berhasil diciptakan Wesley Sneijder dkk.

"Saya katakan kalau itu pertandingan bagus yang bisa berakhir dengan hasil apa saja, tapi itu kemudian tuntas dengan hasil terburuk, karena Inter punya beberapa peluang hebat," sahut Moratti di Football Italia.

"Kami mendapat nasib buruk kemasukan di menit terakhir, jadi tak ada waktu untuk bereaksi. Untuk leg kedua, Inter harus menang dan mencetak gol, lalu Anda bisa berada di adu penalti atau memenanginya, itu bukan sesuatu yang mustahil, itu hanya bergantung pada keberuntungan," tuntas taipan minyak itu.
- Liverpool Pelihara Catatan Tidak Terkalahkan

Liverpool - Liverpool menang 1-0 atas Sparta Praha di leg II babak 32 besar Liga Europa. Hasil itu melanggengkan catatan positif 'Si Merah'.

Lewat perjuangan keras selama 86 menit, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB, Liverpool berhasil menjebol gawang Sparta lewat Dirk Kuyt. Gol itu bukan hanya memenangkan Liverpool tapi juga membawa mereka lolos ke babak 16 besar.

Kesuksesan tersebut kian indah karena The Reds sekaligus menjaga "keangkeran" Anfield. Dicatat Eurosport, sebelum laga itu Liverpool sudah tak terkalahkan dalam sembilan partai Eropa di Anfield, sejak dibekuk Fiorentina 1-2 dalam partai fase grup Liga Champions 2009/2010.

Artinya, torehan apik Liverpool di kandang sendiri tersebut kini bertambah satu lagi menjadi sepuluh.

Bukan hanya itu, kemenangan atas Sparta sekaligus membuat Liverpool sudah tidak terkalahkan dalam delapan partai terakhirnya di seluruh kompetisi. Opta menyebut itu adalah rentetan terbaik Liverpool sejak Juli 2009.
- Kiper Napoli Kritik Wasit

Villarreal - Penjaga gawang Napoli Morgan De Sanctis mengkritik kepemimpinan wasit Cuneyt Cakir. De Sanctis menilai pengadil asal Turki itu terlalu memihak Villarreal.

Napoli dikalahkan Villarreal dalam laga leg kedua 32 besar Liga Europa dinihari tadi. Kekalahan itu sekaligus membuat petualangan I Vesuviani di Benua Biru berakhir.

Kepemimpinan wasit Cuneyt Cakir mendapat kritik dari Morgan De Sanctis. Kiper Napoli itu mengklaim bahwa gol kemenangan Villarreal didahului oleh pelanggaran terhadap Hasan Yebda. Namun wasit tak meniup peluit tanda pelanggaran.

"Saya pernah bermain di Turki, jadi saya paham seperti apa kualitas wasit di sana. Ya, wasit di sana memang sangat bagus, namun tak diragukan lagi wasit-wasit Turki juga selalu memihak tuan rumah," ujar eks kiper Galatasaray itu di Football-Italia.

Meski begitu De Sanctis menolak menggunakan faktor wasit sebagai alasan kekalahan timnya. "Dengan mempertimbangkan banyak hal, mungkin akan lebih baik bila dipimpin wasit asal Inggris dalam laga away dibanding saat laga home. Meski begitu tersingkirnya kami bukan karena keputusan wasit," lanjut dia.

"Ya memang mungkin ada pelanggaran terhadap Yebda sebelum Giuseppe Rossi mencetak gol. Namun di kompetisi internasional hal-hal seperti itu bisa terjadi," ujar De Sanctis.
- Carragher Ukir Rekor

Liverpool - Kemenangan Liverpool atas Sparta Praha juga memiliki makna tersendiri bagi Jamie Carragher. Bek Liverpool ini menjadi pemain Inggris dengan catatan penampilan terbanyak di Eropa.

Liverpool mengalahkan Sparta 1-0 dalam leg kedua 32 besar Liga Europa yang berlangsung dinihari tadi. Hasil ini juga membawa "Si Merah" lolos ke babak 16 besar.

Laga ini juga memiliki arti tersendiri bagi Jamie Carragher. Dilansir dari situs resmi Liverpool, Carra mencatat penampilan ke-137 di kancah Eropa. Angka tersebut menjadikan bek 33 tahun itu menjadi pemain asal Inggris dengan penampilan terbanyak di kompetisi Benua Biru.

"Ini semua menunjukkan kontribusinya kepada klub. Dia sungguh merupakan pelayan luar biasa di klub. Dia sudah bergabung di klub ini sejak 12 tahun, jadi baginya tampil di malam ini adalah kehormatan baginya dan juga bagi kesuksesan klub yang dia bela," ujar manajer Kenny Dalglish.

Di pertandingan ini Carragher tampil menggantikan Martin Kelly. "Menurut saya posisi bek kanan bukan posisi favorit dia (Carragher). Semula kami mencoba untuk memberikan Carragher istirahat namun cedera itu membuat kami berubah pikiran. Kami memainkan dia dan dia mengisi posisi bek kanan itu tanpa masalah," tandas Dalglish.

"Kami sangat senang bisa memiliki Carragher, daripada kami harus menghadapinya sebagai lawan. Dia layak mendapatkan pujian bagi diri sendiri secara khusus dan klub serta pesepakbola profesional secara umum," tuntas suksesor Roy Hodgson itu.
- Liga Europa
Hasil Lengkap Babak 32 Besar Liga Europa

Jakarta - Bayer Leverkusen meraih kemenangan 2-0 atas Metalist Kharkiv untuk memuluskan langkah ke babak 16 besar Liga Europa. Pada laga lainnya FC Porto mendepak Sevilla dengan keunggulan agresivitas gol tandang.

Berikut hasil babak 32 besar Liga Europa:

Zenit St. Petersburg 3 - 1 Young Boys Bern (Zenit lolos dengan agregat 4-3)
Bayer Leverkusen 2 - 0 Metalist Kharkiv (Leverkusen lolos dengan agregat 6-0)
Liverpool 1 - 0 Sparta Prague (Liverpool lolos dengan agregat 1-0)
PSV Eindhoven 3 - 1 Lille (PSV lolos dengan agregat 5-3)
Spartak Moscow 1 - 1 Basel (Spartak lolos dengan agregat 4-3)
Sporting Lisbon 2 - 2 Rangers (Ranger lolos dengan agregat 3-3)
Ajax Amsterdam 2 - 0 Anderlecht (Ajax lolos dengan agregat 5-0)
Braga 2 - 0 Lech Poznan (Braga lolos dengan agregat 2-1)
Dynamo Kyiv 4 - 0 Besiktas (Kiev lolos dengan agregat 8-1)
FC Twente Enschede 2 - 2 Rubin Kazan (Twente lolos dengan agregat 4-2)
Manchester C. 3 - 0 Aris Saloniki (City lolos dengan agregat 3-0)
Paris S.G. 0 - 0 BATE Borisov ( PSG lolos dengan agregat 2-2)
Stuttgart 0 - 2 Benfica (Benfica lolos dengan agregat 4-1)
Villarreal 2 - 1Napoli (Villarreal lolos dengan agregat 2-1)

Babak 16 besar

Benfica vs Paris Saint-Germain
Dynamo Kyiv vs Manchester City
Twente vs Zenit St. Petersburg
CSKA Moscow vs Porto
PSV Eindhoven vs Rangers
Bayer Leverkusen vs Villarreal
Ajax vs Spartak Moscow
Liverpool vs Braga ( din / nar )
- Dalglish Puji Determinasi 'Si Merah'

Liverpool - Kemenangan atas Sparta Praha dinilai Manajer Liverpool Kenny Dalglish sebagai hasil yang pantas diraih oleh The Reds, yang ia sebut sudah bermain dengan gigih.

Liverpool harus berusaha keras sebelum menjebol gawang Sparta dalam partai leg II babak 32 besar Liga Europa di Anfield, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB.

Dengan skor 0-0 di pertemuan pertama, laga tersebut memang masih membuka lebar kemungkinan lolos untuk kedua klub. Walhasil, Liverpool yang jadi tuan rumah pun mesti menghadapi kengototan Sparta yang juga tak mau kalah begitu saja.

Pada akhirnya, gol yang dinantikan tercipta dengan waktu normal tinggal menyisakan empat menit lagi, dengan Dirk Kuyt membawa Liverpool unggul.

Satu gol tersebut ternyata menjadi satu-satunya dalam laga. Liverpool pun lolos ke babak 32 besar, meski lewat skor tipis yang dibuat di menit-menit akhir.

"Kami pantas mendapatkannya, kami punya banyak peluang," tegas Dalgslish kepada saluran televisi Channel 5 yang dikutip Reuters.

"Bahkan setelah kami bikin gol, kami memiliki sepasang peluang," lanjutnya.

Bicara peluang, Liverpool memang banyak menciptakannya di paruh kedua laga. Tapi Sparta sendiri juga bukannya berdiam diri saja.

Sepanjang laga, 'Si Merah' total bikin 21 tembakan, sepuluh di antaranya tepat ke gawang, sedangkan Sparta menghasilkan sembilan tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang.

"Lawan tangguh tapi mereka (pemain Liverpool) tetap berusaha, pujian besar untuk para pemain atas determinasi dan usaha mereka meraih hasil ini," puji Dalglish.
- Liga Europa
Napoli Tersingkir, Italia Tanpa Wakil

Villarreal - Petualangan Napoli di Liga Europa berakhir usai kalah dari Villarreal 1-2 di leg kedua babak 32 besar. Tersingkirnya I Vesuviani menjadikan Italia tanpa wakil di kompetisi ini.

Villarreal menjamu Napoli di El Madrigal, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB. Di leg pertama di San Paolo kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Tim tamu unggul dahulu usai Marek Hamsik berhasil memaksimalkan umpan dari Ezequiel Lavezzi di menit ke-17.

Villarreal berhasil berbalik unggul di tiga menit sisa babak pertama. Gol penyama dibukukan Nilmar setelah ia menyambut umpan Borja Valero di menit ke-42.

Kapal Selam Kuning mengubah skor menjadi 2-1 setelah Giuseppe Rossi menjebol gawang Morgan De Sanctis. Kembali Borja Valero menjadi arsitek dari gol ini.

Guna mengejar ketinggalan pelatih Walter Mazzari memasukkan Edinson Cavani di awal babak kedua. Serangan gencar dilakukan Napoli, namun tak berbuah hasil.

Hingga peluit panjang kedudukan tak berubah. Napoli pun masuk kotak dengan kekalahan agregat 1-2.

Tersingkirnya I Partenopei juga membuat Seri A tanpa wakil di Liga Europa. Sebelumnya Juventus, Palermo, dan Sampdoria juga sudah tersisih lebih dahulu di babak grup.

Ada pun lawan Villarreal di 16 besar adalah Bayer Leverkusen yang melaju usai membantai Metalist Kharkiv dengan agregat 6-0. Di leg kedua, wakil Jerman itu menang dengan skor 2-0.

Simon Rolfes membuka keunggulan Leverkusen di menit ke-47 setelah memaksimalkan umpan Renato Augusto. Gol Michael Ballack menit ke-70 berhasil memantapkan langkah Leverkusen.

Susunan Pemain

Villarreal: Diego Lopez; Capdevila, Perez, Gonzalo, Mussachio, Cani (Marcos 81), Cazorla (Catala 78), Borja Valero, Bruno Soriano, Nilmar, Rossi (Ruben 89)

Napoli: De Sanctis; Dossena, Cribari (Mascara 82), Campagnaro, Ruiz, Zuniga, Yebda (Paziensa 66), Gargano, Sosa (Cavani 53), Hamsik, Lavezzi
- Liga Europa
City Melenggang ke 16 Besar

Manchester - Tak ada hadangan serius dihadapi Manchester City saat menjamu Aris Saloniki. Tampil dominan di City of Manchestefr Stadium, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB, The Citizens menang 3-0 dan lolos ke perdelapanfinal.

Berlaga di depan pendukungnya sendiri, dua gol dibuat Edin Dzeko di awal babak pertama tepatnya di menit tujuh dan 12. Sementara di babak kedua gantian Yaya Toure yang merobek gawang wakil Yunani tersebut.

Kemenangan ini mengantar City masuk ke babak perdelapanfinal dengan agregat 3-0, setelah pada leg pertama lalu bermain imbang tanpa gol. Lawan yang akan menghadapi City di babak berikutnya adalah Dynamo Kiev, yang pada laga lain menghajar Besiktas 4-0 dan lolos dengan agregat 4-1

Jalannya Pertandingan

Tampil percaya diri di depan pendukungnya sendiri, City cuma butuh waktu tujuh menit untuk membuka keunggulan. Memanfaatkan kesalahan Nikos Lazaridis yang terjatuh saat berusaha mengendalikan bola, Edin Dzeko berhasil memanfaatkan kesempatan itu menjadi gol saat sepakannya ke arah tiang jauh masuk ke gawang.

Lima menit kemudian keunggulan City bertambah menjadi 2-0, kembali Dzeko yang mencatatkan namanya di papan skor. Melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, bola yang disepak Dzeko mengarah ke sisi kanan gawang dan tak kuasa digapai kiper Michail Sifakis.

Dominasi City berlanjut di menit-menit berikutnya, termasuk sebuah kesempatan menambah keunggulan saat tendangan Mario Balotelli masih bisa diamankan kiper.

Jelang turun minum Dzeko nyaris mencatatkan hat-trick. Lolos dari jebakan offside dari sepertiga lapangan, dia gagal melewati penjaga gawang Aris Saloniki dalam posisi satu lawan satu.

Tak banyak perubahan terjadi di paruh kedua dengan tuan rumah masih mendominasi penguasaan bola. Sementara Aris Saloniki tak bisa berbuat banyak meladeni permainan The Ctizens.

Gol penutup City tecipta di menit 75. Menyambar bola mental dari luar kotak penalti, sepakan bertenaga dari Toure sempat membentur kaki pemain lawan untuk kemudian berbelok arah dan masuk ke gawang.

Skor 3-0 untuk keunggulan City bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir.

Susunan Pemain

Manchester City: Joe Hart, Joleon Lescott, Vincent Kompany (Pablo Zabaleta), Jerome Boateng, Aleksandar Kolarov, Gareth Barry, Gneri Toure Yaya, David Silva (Shaun Wright-Phillips) , Edin Dzeko, Carlos Tévez (Patrick Vieira), Mario Balotelli

Aris Salonika: Michail Sifakis, Ronaldo Guiaro, Kristi Vangeli, Nikos Lazaridis, Darcy Neto (Konstatinos Kaznaferis), Garbini Michel, Thanasis Prittas, Ricardo Faty, Juan Carlos Toja, Daisuke Sakata (Costas Mendrinos), Raul Marcelo Bobadilla (Sergio Koke)
- Liga Europa
Gol Telat Kuyt Lajukan Liverpool

Liverpool - Liverpool lolos ke babak 16 besar Liga Europa bermodal kemenangan 1-0 atas Sparta Praha di leg II, setelah pada leg I kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Di Anfield, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB, 'Si Merah' harus menghadapi perlawanan alot Sparta. Walhasil, gol baru tercipta di menit-menit akhir laga lewat tandukan Dirk Kuyt pada menit 86.

Hasil 1-0 membuat Liverpool memastikan tiket ke babak 16 besar. Di babak itu Kuyt cs menanti lawan, antara Lech Poznan atau Braga.

Jalannya Pertandingan

Liverpool dan Sparta sudah saling serang sedari menit. Pada menit 13, misalnya, tatkala Pepe Reina dipaksa melakukan penyelamatan di tiang dekat dari tandukan Vaclac Kadlec.

Peluang lain dibuat Sparta pada menit 22 melalui sebuah sepak pojok. Kali ini Reina gagal mengantipisasi dengan baik, kendati lini belakang Liverpool dengan sigap menghalau.

Liverpool sendiri sukses menebar ancaman, seperti pada menit 23. Dari serangan balik, Martin Kelly mengirim bola ke tengah dan Raul Meireles meneruskannya dengan tendangan keras. Tapi bola masih belum tepat sasaran.

Dua menit kemudian, Liverpool kembali beraksi. Dari tengah, Lucas mengirim bola ke Joe Cole di kiri. Setelah berlari mencari ruang, Cole menuntaskan dengan sepakan yang masih mentah di tangan kiper Jaromir Blazek.

Serangan lain dilancarkan Liverpool pada menit 36. Dirk Kuyt menerima bola umpan jauh dan kemudian mengirim umpan sejajar kepada David N'Gog yang langsung menembakkan bola. Blazek dengan sigap menepis lantas mengamankan si kulit bundar dari Cole yang hendak mengejar.

Saling serang kembali langsung terjadi di paruh kedua. Pada menit 51 Liverpool menggeber serangan dengan Kuyt di sisi kiri melepaskan umpan ke muka gawang di mana N'Gog tidak terkawal. Sial untuk Liverpool, N'Gog tidak tepat menyepak bola.

Tujuh menit berselang, Sparta membalas dengan Kamil Vacek menguasai bola. Ia kemudian mengirimkan umpan silang yang bisa ditanduk Martin Abena kendati arah bola masih melebar.

Sepuluh menit sebelum berakhirnya waktu normal, Liverpool menyerang lagi. Umpan silang dari kiri berhasil diteruskan Kuyt di kotak penalti walau arahnya tepat ke kiper.

Kerisauan melanda Liverpool setelah Daniel Agger terlihat kesakitan memegangi kakinya. Padahal Sotirios Kyrgiakos saat itu juga tengah meninggalkan lapangan untuk mendapatkan perawatan di kepalanya.

Gol! Liverpool akhirnya menjebol gawang Sparta empat menit sebelum laga berakhir. Gol lahir dari tandukan Kuyt usai meneruskan sebuah sepak pojok.

Susunan Pemain:

LIVERPOOL: Reina, Kelly (Carragher '45), Kyrgiakos, Agger (Skrtel '85), Wilson, Poulsen (Spearing '65), Lucas, Kuyt, Meireles, Cole, Ngog.

SPARTA PRAHA: Blazek, Kusnir, Repka, Brabec, Pamic (Keric '90), Vacek, Sionko (Podany '73), Matejovsky, Abena (Pekhart '78), Kadlec, Kweuke.

Kamis, 24 Februari 2011

- Sparta: Kami Bisa Kalahkan Liverpool di Anfield

Gelandang Sparta Praha, Marek Matejovsky percaya bahwa timnya bisa mengalahkan Liverpool, sekalipun mereka akan bermain di Anfield.

Kedua tim akan bertemu lagi di leg kedua 32 besar Liga Europa setelah di pertemuan pertama kedau tim bermain imbang tanpa gol.

Matejovsky tidak melihat alasan mengapa timnya tidak bisa mengalahkan The Reds sekalipun level Liga Domestik mereka masih berada di bawah Liverpool.

Ketika diwawancarai oleh The Sun, pemain berusia 29 tahun itu berkata: "Standar dari kedua liga domestik memang tidak bisa disejajarkan, tetapi saya percaya Sparta tim yang cukup kuat bagi klub Liga Premiere."

Pernyataan ini juga diamini oleh sang pelatih, Jozef Chovanovec, yang berkata: "adalah mimpi kami untuk bisa lolos dari babak ini."

Dan tak ada kesempatan yang lebih baik bagi tim asal Republik Ceko ini untuk menundukkan anak asuh Kenny Dalglish selain di pertandingan nanti. Karena The Reds kemungkinan akan tampil tanpa Steven Gerrard, Daniel Agger dan rekrutan baru Andy Carroll, yang mengalami masalah dengan kebugarannya.
- Kubu Villarreal Tak Gentar Pada Napoli

Kubu Villarreal lewat pelatih mereka, Juan Carlos Garrido menegaskan jika mereka tak gentar menghadapi Napoli yang saat ini menduduki peringkat kedua klasemen Serie A.

The Yellow Submarine berhasil menahan imbang Napoli tanpa gol pada pertemuan pertama di San Paolo, dan dini hari nanti mereka akan bertindak selaku tuan rumah pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stadion El Madrigal.

Meski dari hasil pertama, ada kecemasan kalau mereka akan kecolongan gol tandang, Garrido masih tetap optimis.

"Kami akan memiliki 50% peluang lolos," tandas Garrido.

"Hal yang paling penting adalah untuk mengulangi permainan kami di Italia. Kami selalu berhasil menunjukkan diri kami sendiri di level atas kala bermain kandang, semua berkat dukungan yang amat menentukan dari suporter kami."

"Kami berharap keuntungan menjadi tuan rumah akan menjadi faktor yang menentukan. Ini akan menjadi laga yang enak ditonton, ideal untuk semua orang yang mencintai sepak bola. Kami harus melalui pertandingan ini dengan antusiasme yang dibutuhkan," lanjutnya.

"Napoli tampil amat baik di Italia. Mereka di posisi kedua dan akan berhasrat besar untuk juga melaju di Eropa. Napoli memiliki pemain-pemain penting untuk membentuk blok yang terorganisir dengan baik, terutama di pertahanan."

"Kami memiliki respek maksimum pada mereka tapi kami akan bermain tanpa rasa gentar dan saya yakin kalau kami akan memberikan yang terbaik untuk mengalahkan mereka," pungkas Garrido.
- Preview: King Kenny Ingin Mengulang Sukses Masa Lalu

King Kenny Dalglish mengakui semenjak dirinya dipanggil untuk kembali menukangi The Reds Liverpool ia seolah telah menemukan semangat hidup yang baru, dan hal itu terus ingin ia jaga.

Salah satunya dengan terus melaju tinggi di seluruh ajang yang masih dimiliki The Reds syukur-syukur malah bisa mempersembahkan gelar lewat Liga Europa.

Hari Selasa yang lalu adalah tepat 20 tahun kepergian Kenny dari Anfield pada kesempatan pertama, siapa yang menyangka kini King Kenny kembali bisa duduk di singgasana yang dulu sempat memasyurkan namanya itu.

Bulan kemarin ia resmi diminta kembali menjadi arsitek The Reds meski sebatas caretaker dan belum permanen, "Saya tidak membayangkan saya akan sampai ke tempat yang sama,"

"Di tempat yang telah saya tinggalkan 20 tahun yang lalu, tapi kemarin adalah hari yang jauh lebih baik daripada 20 tahun yang lalu."

"Tapi jujur saya akui, hal seperti itu tidak bisa dihindari dan saya orang yang sangat beruntung karena bisa berkesempatan diminta untuk datang kembali."

"Ini adalah kehormatan besar untuk bisa kembali di Liverpool, inilah klub sangat berarti untuk banyak sekali orang dan saya pasti salah satu dari mereka."

"Ketika saya diminta untuk kembali benar-benar sebuah guncangan sekaligus keberuntungan bagi saya, saya senang dengan cara hal itu terjadi."

"Sudah ada perubahan memang, tapi itu sangat bermanfaat dan berguna bagi saya dan saya hanya berharap orang lain juga menikmatinya sebanyak yang saya rasakan.''

The Reds menghadapi Sparta Praha di leg kedua Liga Europa babak 32 besar di mana laga pertama berakhir pada skor 0-0, kini di kandang sendiri mereka siap memastikan langkah.

Bayang-Bayang kesuksesan masa lalu jelas ingin dikecap kembali oleh King Kenny lewat perjuangan anak asuhnya, demi hal itu, yang pasti hadangan Sparta Praha harus diatasi dulu malam ini.
- Mazzarri: Villarreal Dulu, Baru Milan

Pelatih Napoli, Walter Mazzarri memastikan jika timnya akan fokus penuh pada pertandingan kontra Villarreal dini hari nanti, dan bukannya memikirkan calon lawan mereka di akhir pekan, AC Milan.

Partenopei akan bertandang ke El Madrigal demi melakoni partai leg kedua babak 32 besar Liga Europa dengan kewaspadaan penuh setelah hanya bermain imbang tanpa gol pada pertemuan pertama di San Paolo.

"Kami paham betul kekuatan Villarreal dan menyadari jika mereka selalu menghadirkan lebih banyak hal di kandang," ucap Mazzarri.

"Tim ini sangat terorganisir dan memainkan sepak bola yang bagus, jadi tak akan mudah melawan mereka di Madrigal. Ini menjadi sesuatu yang tabu untuk sepak bola Italia, tapi itu tak masalah, karena saya lebih tertarik pada performa pemain saya sendiri."

"Saya akan memasang mereka yang bisa memberikan jaminan performa lebih besar. Kami dipaksa untuk merotasi skuad saat ini, karena kami memainkan banyak laga dalam periode waktu yang singkat."

Mazzarri juga menolak berbicara banyak tentang sang pemuncak klasemen, AC Milan yang akan mereka hadapi akhir pekan nanti.

"Kami fokus dulu pada Villarreal dan lolos ke babak berikutnya, dan setelah itu baru kami akan memikirkan Milan," lanjut Mazzarri.

"Kami mengakhiri laga kontra Catania dengan kondisi nyaris terkuras habis, dan kami menyongsong Milan, jadi saya tak bisa berbohong jika elemen itu akan masuk dalam pemikiran saya."
- Review: Sevilla Tersingkir Dari Liga Europa

Hanya mampu menang 1-0 atas FC Porto, tak dapat membantu FC Sevilla lolos ke babak selanjutnya. Pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa tersebut dilangsungkan di Estádio Do Dragão (24/02).

Kedua tim langsung menekan di menit-menit awal babak pertama, namun mereka masih belum beruntung dalam penyelesaian akhir, Porto yang bertindak sebagai tuan rumah belum mampu membobol gawang Sevilla yang dijaga oleh Helton, yang menyelamatkan Sevilla dari kekalahan berat.

Meskipun begitu Sevilla mampu menguasai jalannya pertandingan sampai 70 menit pertandingan berjalan, namun kedua tim harus bermain dengan 10 pemain, karena wasit menghadiahkan kartu merah pada kedua tim, yang hanya berselang 5 menit dari kartu merah pertama.

Pemain Porto, Alvaro Pereira menjadi pemain pertama yang mendapatkan kartu di menit ke-72, sedangkan Sevilla mendapatkan kartu merah di menit ke-77 yang diterima oleh Alexis.

Sevilla mendapatkan peluang emas melalui tembakan Kanoute pada menit ketiga namun tendangannya masih melebar.

Beberapa menit kemudian terjadi kemelut di depan gawang Sevilla, pemain Porto, Hulk merasa dirinya dilanggar oleh Fernando Navarro, dan meminta kepada wasit untuk memberikan tendangan penalti, namun wasit Howard Webb mengabaikan hal itu.

Setelah itu Hulk dan Navarro terlibat perseteruan namun tidak sampai terjadi hal yang lebih buruk.

Sampai 15 menit berjalan tidak banyak peluang yang terjadi dan hanya insiden antara Hulk dan Navarro yang membuat pertandingan menarik.

Pada menit ke-20, Porto hampir saja mencetak gol, Belluschi melepaskan tembakan ke arah namun masih melebar.

Berulang kali melakukan serangan dan mendapatkan peluang namun tidak dapat menghasilkan gol, membuat Sevilla semakin tertekan, karena mereka harus mengurangi defisit gol, sehingga membuka harapan untuk lolos ke babak berikutnya.

Di menit-menit akhir babak pertama, Porto memanfaatkan sisa pertandingan dengan bermain bertahan, hal ini untuk mengamankan posisinya agar bisa lolos ke babak selanjutnya.

Meskipun dominasi Porto, babak pertama berakhir tanpa gol. Sevilla belum mendapatkan keberuntungannya, meskipun mereka cukup beruntung karena pelanggaran di kotak penalti Sevilla tidak digubris oleh Wasit.

Di babak kedua kedua tim tidak mengubah tempo permainannya, mereka bermain cepat dan terbuka, namun Sevilla yang mampu mengendalikan permainan.

Pada menit ke-58, Falcao mencoba untuk keluar menyerang, namun pertahanan Sevilla yang baik masih mampu menggagalkan usahanya untuk membuat gawang Sevilla bergetar, karena tendangan yang ditembakkannya masih melintas di atas gawang.

Setelah itu Moutinho memperoleh kesempatan untuk mencetak gol namun sayang tendangannya masih melebar.

Secara tak terduga melalui serangan balik, Alvaro Negredo yang menguasai bola di lini tengah, memberikan umpan terobosan kepada rekannya di lini depan, Luis Fabiano, dengan melewati dua pemain belakang Porto, Fabiano melesatkan tendangan yang tak mampu ditangkap oleh kiper Porto, dan gol 1-0 untuk Sevilla.

Unggul satu gol membuat Sevilla semakin bernafsu untuk membalikkan keadaan dan lolos ke babak berikutnya, apalagi di menit ke-72 Porto harus bermain dengan 10 orang karena Alvaro pereira mendapatkan kartu merah.

Namun, keunggulan jumlah pemain membuat Sevilla lupa diri, berselang lima menit Sevilla harus mendapatkan kartu merah untuk pemainnya Alexis karena mendapatkan kartu kuning kedua.

Tidak ingin harapannya pupus, Porto berusaha untuk mengejar ketinggalan gol, Hulk menjadi ancaman bagi Sevilla selama pertandingan berlangsung.

Tusukan-tusukan dan tendangan terarahnya mampu membuat pertahanan Sevilla bekerja keras dalam satu menit Hulk mampu mengancam gawang Sevilla di menit ke 78 dan 79.

Di menit-menit akhir babak kedua, Porto kembali memainkan negatif football, mereka ingin mengamankan skor agregat 2-2 untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

Sevilla yang bermain baik namun tidak dapat mencetak tambahan gol. Kegagalan di leg pertama sangat mengecewakan bagi pendukung Sevilla karena timnya tidak mampu membalas di leg kedua. Meskipun mengalami kekalahan, Porto yang berhak melaju ke babak berikutnya karena unggul agregat gol.
- Inter yang Ofensif Kejutkan Robben

Milan - Permainan ofensif Inter Milan di Giuseppe Meazza, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB, sedikit banyak mengejutkan Arjen Robben. Gelandang Bayern Munich itu awalnya menyangka, Inter bakal bermain lebih defensif.

Pada pertandingan yang diwarnai oleh permainan terbuka kedua dari tim itu, Bayern akhirnya menang 1-0 melalui gol Mario Gomez di menit-menit akhir laga. Kemenangan itu menjadi modal penting, apalagi FC Hollywood kini punya satu gol tandang.

Sebelum pertandingan, pelatih Bayern, Louis van Gaal, menyebut bahwa Inter masih memiliki karakteristik seperti musim lalu: kerap bermain hati-hati dan defensif. Oleh karenanya, Bayern banyak mempersiapkan diri menghadapi Inter yang seperti itu.

Tapi, melihat Inter justru bermain terbuka, keterkejutan pun muncul. Robben menyebut, dirinya bersyukur bahwa timnya masih bisa meredam Inter yang tampil lebih ofensif.

"Kami memprediksi Inter bakal bermain lebih defensif, lebih ketat. Tapi pada akhirnya kami melihat mereka tak bisa berlari sebanyak yang mereka lakukan di babak pertama," ujar Robben kepada Sky Sports.

"Tentu saja ini kredit untuk kami sendiri karena kami mencoba untuk menekan mereka dan terus mengalirkan bola."

Bayern akan bergantian menjadi tuan rumah pada leg II 15 Maret mendatang. Masih ada 90 menit lagi untuk menentukan siapa di antara kedua tim yang akan lolos ke perempatfinal.

"Masih ada 90 menit lagi. Kami belum boleh beristirahat," tukas Robben.
- Jangan Dulu Coret Inter

Milan - Menang 1-0 atas Inter Milan di Giuseppe Meazza menjadi modal bagus bagi Bayern Munich. Tapi Arjen Robben meminta timnya untuk jangan dulu mencoret Inter.

Fase gugur di Liga Champions merupakan fase tricky di mana setiap tim harus bersikap waspada dan tak bersikap gegabah dalam bermain. Unggul 1-0 di leg pertama bukan berarti sesuatu yang luar biasa. Namun, mencetak gol di kandang lawan adalah sesuatu yang bisa dijadikan modal untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

Bayern memiliki dua faktor tersebut: menang 1-0 dan memiliki away goal. Mereka pun punya modal yang bisa dibilang relatif bagus untuk maju ke babak perempatfinal. Tapi karena lawan yang dihadapi adalah Inter, Robben enggan memprediksi hal tersebut karena masih terlalu dini.

Masih ada kemungkinan bahwa Inter yang tampil ofensif di Giuseppe Meazza akan kembali melakukan hal yang sama. Bukan tak mungkin juga mereka bisa mencetak gol yang lebih banyak dari Bayern. Kemungkinan-kemungkinan seperti inilah yang kemudian diwaspadai oleh Robben.

"Saya pikir pertandingan tadi adalah pertandingan yang enak ditonton. Yang paling berat pasti setelah pertandingannya," ujar gelandang asal Belanda ini di ESPN Star.

"Saya pikir, kami adalah tim yang lebih baik dan kami layak menang. Saya pikir, kami layak mendapatkan pujian. Kami banyak mencoba untuk mengalirkan bola."

"Kami harus menanti sampai kesempatan selanjutnya. Saya merasa, semakin mendekati akhir, momen kami untuk mencetak gol akan datang. Pada akhirnya gol itu datang. Kami melakukannya dengan baik."

"Tapi Anda tak bisa membandingkannya. Ini adalah pertandingan yang terbagi dua. Kami memang memenangi pertandingan ini, tapi saya memilih untuk memenangi yang selanjutnya juga. Kami harus melangkah dan melupakan pertandingan yang ini."

"Kami bermain dengan baik. Tapi mereka masih bertahan. Mereka adalah tim asal Italia dan mereka berbahaya. Kami belum bisa bersantai," tegas Robben.

Bayern meraih kemenangan di Giuseppe Meazza berkat gol Mario Gomez di menit 90. Menarik untuk dinantikan apakah mereka bisa mempertahankan kemenangan ini di Allianz Arena pada 15 Maret mendatang.
- Kalah dari Bayern Buat Inter Terpukul

Milan - Tampil ofensif dan punya banyak kesempatan mencetak gol, Inter Milan harus menerima kenyataan pahit kalah di kandang sendiri. Hasil tersebut diakui Javier Zanetti menjadi pukulan buat Nerazzurri.

Langkah Inter mempertahankan gelar juara Liga Champions kini dalam ancaman. Menjalani laga pertama babak 16 besar di kandangnya sendiri, skuad besutan Leonardo justru takluk 0-1 atas Bayern Munich.

Keyakinanan untuk bisa membalikkan keadaan di pertandingan kedua masih dimiliki skuad Inter saat ini. Namun tetap saja kekalahan di kandang sendiri lewat gol di menit akhir dan dalam laga di mana kesempatan bikin gol banyak tercipta terasa sangat menyakitkan.

"Kami terpukul dan kecewa. Itu lebih dari disayangkan jika melihat hasilnya, mengingat seberapa besar perhatian kami pada pertandingan ini dan Liga Champions," ungkap Zanetti usai pertandingan.

"Itu pertandingan yang intens dan (kami) membuat banyak kesempatan untuk bisa memimpin, jadi itu pertandingan yang sama kuat dengan, mungkin, hasil imbang menjadi hasil yang lebih tepat," sambung pesepakbola asal Argentina itu di Football Italia.

Sama seperti Leonardo, sang kapten juga tak kehilangan keyakinan akan peluang timnya lolos ke delapan besar. Pertahanan oke dan lini depan yang tajam menunjukkan kalau Inter bisa menang dan lolos ke delapan besar di Munich.

"Sekarang kami harus pergi ke Munich untuk mengejar kemenangan. Kami harus mencetak gol di Allianz Arena, jadi kami punya segalanya untuk menatap ke depan dengan optimistis. Lihat fakta bahwa malam ini kami bertahan saat dibutuhkan dan dekat sekali mencetak gol saat menyerang," tuntas Zanetti.
- Bayern Sukses 'Matikan' Sneijder

Milan - Wesley Sneijder tercatat sebagai pemain paling banyak dilanggar saat Inter Milan menjamu Bayern Munich. Ia memang dinilai tinggi oleh Bayern sehingga mesti "dimatikan".

Bukan rahasia kalau signifikansi Sneijder untuk Inter selama dua musim terakhir sudah amat besar. Apalagi ia bukan cuma piawai mengatur permainan, tapi juga jago menciptakan peluang dan menjebol gawang lawan.

Tidak keliru pula rasanya untuk mendapuk si pemain Belanda sebagai pemain terbaik Nerazzurri dalam meraih tiga gelar juara pada musim lalu.

Bayern yang dijamu Inter dalam partai leg I babak 16 besar Liga Champions, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB, sadar benar dengan bahaya yang diusung Sneijder.

Walhasil "kebijakan" khusus lantas diterapkan untuk meredam Sneijder. Imbasnya, dua tekel keras pun harus diterimanya dari Luiz Gustavo dalam pertandingan.

"Wajar jika kami ingin menghentikan Sneijder tapi saya pikir kami tidak melakukan pelanggaran terlalu banyak," kilah Pelatih Bayern Louis Van Gaal, yang juga berasa dari Belanda, di Reuters.

Dicatat Soccernet, Sneijder ternyata menjadi pemain yang paling sering dilanggar dalam pertandingan tersebut. Ia disebutkan menerima lima pelanggaran dari pemain lawan.

"Biar bagaimana, ia adalah seorang ahli dalam memaksimalkan situasi. Saya pikir kami sudah menangani Sneijder dengan efektif," kata Van Gaal bangga.

Faktanya, Bayern memang sukses menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Mario Gomez di menit akhir pertandingan.
- Leonardo: Peluang Inter Lolos Masih Besar

Milan - Inter Milan gagal memanfaatkan keuntungan main di kandang karena mereka justru ditundukkan Bayern Munich. Hasil tersebut tak menyurutkan keyakinan Leonardo yang optimistis akan kans timnya masuk perempatfinal.

Di Giuseppe Meazza, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB, Inter Milan sesungguhnya punya cukup banyak kans untuk menjebol gawang Bayern. Permainan terbuka yang diperagakan kedua tim membuat laga berlangsung menarik dan banyak peluang dikreasikan.

Namun saat tak satupun berhasil dituntaskan menjadi gol oleh Samuel Eto'o cs, gawang Julio Cesar malah dibobol Mario Gomez. Di menit 89 striker internasional Jerman itu menyambar bola mental hasil tendangan Arjen Robben yang gagal diamankan Cesar dengan sempurna.

Kekalahan di kandang jelas mempersulit peluang Inter lolos ke delapan besar dan berusaha mempertahankan gelarnya. Namun hasil 0-1 di leg pertama sama sekali tak membuat Leonardo pesimistis.

"Itu benar, bahwa kekalahan ini terasa semakin mengecewakan karena datang tepat di akhir laga, tapi buat saya ini semua masih terbuka lebar, karena kami bermain di level yang diinginkan malam ini," ucap Leonardo usai pertandingan.

"Kekalahan tetap kekalahan, tapi fakta bahwa kami kebobolan di menit 90 akan lebih mempengaruhi kepercayaan diri," lanjut Leo di Football Italia.

Yang membuat pelatih asal Brasil itu yakin masih terbukanya pintu ke perempatfinal adalah perfoma mantap yang dipertunjukkan anak didiknya. Eks pembesut AC Milan itu menantikan laga yang tak kalah sengit di Allianz Arena tiga pekan dari sekarang.

"Tak banyak perubahan bisa dilakukan terkait pendekatan yang kami lakukan di leg kedua, karena meski hasilnya 0-0 di sini maka pertandingan di Allianz Arena masih akan sengit. Mungkin kami sedikit kesulitan untuk menyerang mereka, tapi kami membaik setelah rehat."

"Kami tak takut dengan Bayern. Saya pikir gaya permainan Munich membuat kami kesulitan, tapi kami punya kesempatan mencetak gol yang bersih dan disayangkan kami tak bisa memanfaatkannya. Kami tahu anak didik Louis Van Gaal akan memainkan possession, jadi kami bermain dengan cara yang berbeda, berusaha menekan mereka melalui serangan balik," tuntas Leonardo.
- 'Yang Penting Tidak Kebobolan'

Marseille - Hasil imbang 0-0 di kandang Marseille cukup merisaukan Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson. Berbeda halnya dengan Nani dan Michael Carrick yang justru cukup optimistis.

MU hanya mampu menuai hasil imbang tanpa gol saat dijamu Marseille, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB. Untuk Fergie, hal itu berpotensi membahayakan timnya.

Masalahnya, MU memang akan tampil di kandang sendiri pada leg II nanti, tapi sebaliknya Marseille bisa berbalik memanfaatkan jika mampu bikin gol tandang yang jelas punya keunggulan.

Walhasil, Fergie pun menegaskan kalau kemenangan akan jadi harga mati untuk MU nanti demi memastikan satu tiket lolos ke babak perempatfinal.

Sedikit berbeda dengan Nani. Winger MU asal Portugal itu justru menilai hasil 0-0 di Stade Velodrome sudah menguak lebar kans lolos.

"Itu adalah sebuah pertandingan berat, tapi MU tidak kebobolan (dan itu) penting untuk laga kandang (nanti). Banyak terima kasih untuk pendukung kami di Marseille," tulis Nani dalam akunnya di Twitter.

Skor kacamata juga cukup diapresiasi Carrick. "Clean sheet memberikan kami peluang bagus untuk memenangi duel di laga kandang," ujarnya di situs MU.
- Inter Kalah Bukan Karena Cesar

Milan - Gol kemenangan Bayern Munich atas Inter Milan lahir dari bola mental yang gagal diamankan dengan sempurna oleh Julio Cesar. Meski begitu Leonardo menegaskan kalau kekalahan Nerazzurri bukan karena kesalahan sang kiper.

Inter dan Bayern bermain saling menyerang di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Tekanan demi tekanan yang dilancarkan kedua kubu sepertinya tak akan menghasilkan gol karena hingga jelang akhir pertandingan skor bertahan di angka 0-0.

Namun di menit 89 gawang tuan rumah dibobol Mario Gomez, gol tersebut bermula dari tendangan jarak jauh Arjen Robben dan berhasil diblok Cesar. Malang buat kiper asal Brasil itu, bola gagal dia amankan dengan sempurna, si kulit bundar mental beberapa meter dan dihajar Gomez yang berdiri tanpa kawalan di kotak penalti.

Dengan waktu sisa pertandingan yang tinggal sedikit Inter tak sempat membuat gol balasan. Skor akhir laga 0-1 buat keunggulan tim tamu.

"Julio Cesar tak perlu meminta maaf. Ada banyak kesempatan dalam pertandingan ini dan itu merupakan bagian dari olahraga. Dia berhasil menghadangnya dan gol tetap bisa terjadi dari kesempatan lain, sebagaimana kami juga punya kesempatan bikin gol," sahut Leonardo di Football Italia.

Kekalahan di kandang sendiri menipiskan peluang Inter lolos ke babak delapan besar. Leg kedua akan dilangsungkan pada 15 Maret mendatang di Allianz Arena, tempat di mana anak didik Louis van Gaal meraih 100% kemenangan di tiga laga fase grup.
- Carrick Akui 'Setan Merah' Tak Tampil Oke

Marseille - Manchester United tak kuasa menang dan hanya mampu menuai hasil imbang saat melawat ke markas Marseille. 'Setan Merah' memang diakui tampil buruk di bawah standar.

Tak ada gol yang tercipta selama 2x45 menit pertandingan leg I babak 16 besar Liga Champions antara Marseille kontra MU di Stade Velodrome, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB.

MU, yang di atas kertas jadi favorit, bukan saja tak bisa menang tapi beberapa kali juga berada dalam tekanan. Bahkan meski mendominasi penguasaan bola 52%:42%, MU kalah banyak melakukan tembakan ketimbang lawan.

"Kami cukup kecewa dengan penampilan tadi. Operan-operan ami tidak bagus jadi kami tidak benar-benar bisa menciptakan peluang dalam pertandingan," sesal Carrick di situs MU.

Dengan hasil 0-0, MU memang masih di atas angin karena akan melakoni leg II di Old Trafford. Carrick pun cukup yakin The Red Devils akan tetap lolos, dengan syarat tidak bermain seperti leg I.

"Kami yakin bisa melakukannya tapi kami harus tampil lebih baik dibandingkan malam ini. Akan jadi permainan berbeda di rumah nanti, catatan kami di sana bagus, tapi kami benar-benar harus bisa main lebih bagus," tegasnya.
- Sir Alex: Skor 0-0 Berpotensi Bahayakan MU

Marseille - Skor 0-0 yang dipetik Manchester United di markas Marseille membuat Sir Alex Ferguson kecewa. Manajer MU itu menegaskan bahwa skor 0-0 berpotensi membahayakan posisi The Red Devils.

MU ditahan imbang Marseille di Stade Velodrome dalam laga yang berlangsung dinihari tadi. Ferguson mengaku kecewa dengan performa yang ditunjukkan oleh timnya.

"Pertandingan tadi mengecewakan bagi saya. Ya memang, pertandingan berlangsung baik dan Marseille berusaha untuk memastikan bahwa mereka tidak kebobolan. Kami beberapa kali mendapatkan posisi bagus untuk menang, tapi ternyata itu tak cukup," jelas Fergie seperti dikutip dari situs resmi MU.

Manajer asal Skotlandia itu mengatakan bahwa hasil tanpa gol berpotensi membahayakan posisi timnya. "Skor 0-0 bisa menjadi hasil yang berbahaya, bila kami kalah di kandang. Jadi hanya ada kata menang bagi kami. Kami baru lolos bila menang dan saya pikir kami memiliki kesempatan baik untuk itu," kata Ferguson.

Manajer MU sejak 1986 itu juga mengkritik kepemimpinan wasit Felix Brych karena tak memberikan tendangan bebas bagi Setan Merah. "Wasit ada dalam posisi yang bagus untuk melihat pelanggaran yang terjadi pada Rooney. Saya tak mengerti mengapa dia tak memberi kami tendangan bebas. Seharusnya pemain Marseille itu juga mendapat kartu merah langsung," tutup dia.
- Arsenal dan MU Punya Cerita

Jakarta - Ada dua catatan berbeda yang ditorehkan oleh Arsenal dan Manchester United di leg I babak 16 besar Liga Champions. Catatan yang ditorehkan oleh Arsenal bisa dibilang lebih bagus dari MU.

Dari hasil yang ditorehkan keduanya saja sudah berbeda. Arsenal sukses membungkam Barca 2-1 di Emirates Stadium pada tengah pekan silam. Posisi The Gunners memang belum sepenuhnya aman, tapi setidaknya mereka sudah punya modal cukup.

Sedangkan MU baru saja bertanding menghadapi Olympique Marseille, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB, di Stade Velodrome. Diunggulkan meraih kemenangan, The Red Devils hanya pulang dengan hasil imbang, itu pun dengan skor 0-0 pula.

Dari dua cerita hasil pertandingan di atas, Arsenal dan MU pun mencetak catatan tersendri di leg I babak 16 besar Liga Champions ini. Catatan apakah itu?

Arsenal menjadi satu-satunya tuan rumah yang meraih kemenangan dalam leg perdana ini. Sementara, beberapa tim yang lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di antaranya menelan hasil pahit: AS Roma ditekuk Shakhtar Donetsk 2-3, AC Milan dikalahkan Tottenham Hotspur 0-1, FC Kopenhagen dihantam Chelsea 0-2, terakhir Inter Milan dibekuk Bayern Munich 0-1.

Sementara sisanya berakhir dengan hasil imbang. Valencia ditahan 1-1 oleh Schalke 04, Olympique Lyon diimbangi Real Madrid 1-1, dan terakhir Marseille ditahan 0-0 oleh MU.

Dari catatan di atas juga terlihat bahwa MU menjadi satu-satunya tim tamu yang gagal mencetak gol tandang. Hasil ini bisa dipandang merugikan atau menguntungkan untuk skuad arahan Sir Alex Ferguson itu.

'Setan Merah' bisa saja mendapatkan keuntungan lantaran bisa meraih hasil seri kala berlaga di kandang lawan. Tapi sebaliknya, mereka harus berhati-hati karena Marseille bisa lolos andai pada leg II di Old Trafford meraih hasil imbang dengan angka 1-1 saja.

Hasil Lengkap Leg I Babak 16 Besar

AS Roma vs Shakhtar Donetsk: 2-3
AC Milan vs Tottenham Hotspur: 0-1
Valencia vs Schalke: 1-1
Inter Milan vs Bayern Munich: 0-1
Lyon vs Real Madrid: 1-1
Arsenal vs Barcelona: 2-1
Marseille vs Manchester United: 0-0
FC Kopenhagen vs Chelsea: 0-2
- Menang Away 'Jamin' Kelolosan Bayern

Jakarta - Bayern Munich memetik kemenangan penting saat mengungguli Inter Milan di Giuseppe Meazza. Kalau melihat sejarah FC Hollywood, hasil tersebut seperti menjadi jaminan mereka lolos ke babak berikutnya.

Sebuah gol yang dibuat Mario Gomez memberi Bayern kemenangan tipis 1-0 saat melawat ke Inter Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Kemenangan tersebut jelas membuat kans skuad besutan Louis van Gaal lolos makin besar karena leg kedua akan digelar di Allianz Arena.

Meski masih ada 90 menit yang menanti di leg kedua, Franck Ribery cs boleh memandang optimistis peluang mereka melangkah ke babak delapan besar. Itu terkait dengan statistik bagus yang mereka miliki dalam laga away di kompetisi Eropa.

Statistik Opta menyebut kalau di seluruh kompetisi Eropa Bayern selalu bisa lolos ke babak selanjutnya jika di leg pertama mereka berhasil memenangi laga away. Total 21 kali Die Roten menjalani leg pertama away dengan kemenangan dan pada 21 kesempatan itu juga mereka bisa lolos ke fase berikutnya.

Kali terakhir Bayern menang away di leg pertama adalah saat mengadapi Sporting Lisbon pada musim 2008/2009. Saat itu FC Hollywood menghajar wakil Portugal itu 5-0 di Lisbon untuk kemudian menang 7-1 pada laga kedua.

Semusim sebelumnya, di babak 16 besar Piala UEFA, Bayern juga lolos ke perempatfinal usai menang 5-0 pada leg pertama di Anderlecht, meski saat gantian main di kandang sendiri kalah 1-2.

Sebagai catatan, Bayern juga meraih hasil 100% kemenangan di Alianz Arena sepanjang Liga Champions musim ini. Di fase grup Bayern sukses menundukkan AS Roma (2-0), CFR Cluj (3-2) dan Basel (3-0).
- Inter Sukses Bikin Van Gaal Terkejut

Milan - Sebelum pertandingan lawan Inter Milan, Pelatih Bayern Munich Louis Van Gaal menyebut lawan sangat defensif. Ia tak ayal terkejut saat mendapati Inter membuktikan sebaliknya.

Bayern memetik kemenangan tipis 1-0 dalam lawatannya ke markas Inter, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB, dalam partai leg I babak 16 besar Liga Champions.

Hasil itu sendiri diraih Bayern lewat sebuah perjuangan keras karena laga memang berjalan super sengit sampai akhirnya Mario Gomez bikin gol telat untuk The Bavarians.

"Itu adalah sebuah pertandingan yang menarik dengan banyak peluang," aku Van Gaal di Football Italia.

"Mungkin kami bikin kans lebih banyak, jadi saya puas, lalu di akhir kami sedikit beruntung," lanjutnya.

Inter sendiri sudah tampil di luar dugaan Van Gaal yang menyangka lawan akan main bertahan. Sebaliknya, Inter yang juga dihadapi Bayern di final Liga Champions musim lalu malah tampil ofensif.

"Inter mengejutkan saya karena mereka bermain dengan sepakbola kreatif yang sangat menyerang, tapi kiper kami Thomas Kraft juga tampil bagus," pujinya.
- Liga Champions
Berat Bagi Wakil Italia

Milan - Wakil Seri A dituntut berjuang ekstra keras untuk bisa lolos ke perempatfinal. Pasalnya tim-tim Italia menelan kekalahan di leg I babak 16 besar dan itu terjadi di kandang sendiri.

Hasil negatif dipetik oleh wakil dari Negeri Spaghetti di laga pertama babak perdelapanfinal Liga Champions musim ini.

AC Milan takluk 0-1 saat menjamu Tottenham Hotspur dalam laga yang berlangsung di San Siro. Sudah begitu, tim Merah-Hitam juga dipastikan tampil tanpa Gennaro Gattuso di leg kedua akibat pemain yang bersangkutan terkena sanksi.

Sehari setelah takluknya Milan, giliran AS Roma yang bertekuk lutut di Stadion Olimpico. Adalah tim Kuda Hitam Shakhtar Donetsk yang mempermalukan tim dari ibukota Italia itu dengan skor 2-3.

Inter Milan "melengkapi" kegagalan wakil Seri A di leg pertama babak 16 besar. Dinihari tadi, sang juara bertahan takluk dari Bayern Munich 0-1 dalam pertandingan yang dilangsungkan di Giuseppe Meazza.

Kekalahan ini menuntut ketiga wakil Italia itu untuk bekerja ekstra keras saat melakoni leg kedua yang berlangsung di markas lawan. Mereka harus menang dengan selisih sedikitnya dua gol untuk memastikan tiket perempatfinal.

Ada pun terakhir kali tiga wakil Seri A kandas di babak 16 besar Liga Champions adalah di musim 2008/2009. Ketika itu Juventus disingkirkan Chelsea, Inter Milan dieliminasi Manchester United, dan AS Roma masuk kotak karena kalah dari Arsenal.
- Gomez Antar Bayern Tekuk Inter

Milan - Bayern Munich menguak kans untuk lolos ke perempatfinal berkat kemenangan atas tuan rumah 1-0 Inter Milan di leg I babak 16 besar. Gol kemenangan Bayern dikemas Mario Gomez.

Gol yang diciptakan Gomez tersebut lahir ketika laga yang digelar di Giuseppe Meazza, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB memasuki menit akhir. Gol itu lahir usai Gomez memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Arjen Robben.

Di babak pertama, kedua tim saling jual beli serangan. Namun tidak ada gol yang tercipta.

Wakil Bundesliga berhasil menekan Inter di sepanjang babak kedua. Memasuki sepuluh menit terakhir pertandingan, tuan rumah meningkatkan intensitas serangan.

Leg kedua digelar di Allianz Arena pada 15 Maret.

Jalannya Pertandingan

Baru satu menit laga berjalan, tuan rumah La Beneamata sudah memberikan ancaman. Namun usaha Andrea Ranocchia masih melenceng di samping gawang Bayern.

Peluang wakil Jerman hadir di menit ke-12. Thomas Mueller berada dalam posisi menguntungkan untuk melepas tembakan. Namun shot yang dilancarkan striker Bayern itu masih membentur pemain Inter.

Tujuh menit berselang, Die Roten kembali memiliki kans. Dari luar kotak penalti, Luis Gustavo Dias melepas tendangan yang masih tipis di samping kanan gawang Julio Cesar.

Menit ke-21, Samuel Eto'o mengumpan ke Esteban Cambiasso. Sepakan pemain Argentina itu masih bisa ditepis Thomas Kraft.

Peluang Bayern membentur mistar! Umpan silang Arjen Robben dari sisi kanan ditanduk oleh Franck Ribery. Julio Cesar sudah terpaku di posisinya. Namun bola masih menghantam mistar gawang.

Ancaman bagi Bayern kembali datang di menit ke-28. Namun kali ini sepakan Mario Gomez yang menerima umpan Philipp Lahm masih melambung tinggi.

Samuel Eto'o! Lucio yang ada di sebelah kiri menyodorkan umpan kepada Eto'o yang ada di tengah kotak penalti. Meski dibayangi pemain belakang Bayern, striker Kamerun itu bisa melepas tembakan. Namun usahanya berhasil dipatahakan Kraft.

Dua peluang dimiliki Inter memasuki akhir babak pertama lewat tendangan Wesley Sneijder dan Maicon. Namun keduanya masih gagal menembus target.

Semenit babak kedua berjalan, kerjasama Arjen Robben-Thomas Mueller memberikan ancaman bagi gawang Inter. Namun usaha Bayern tersebut masih melenceng tipis dari sasaran.

Gawang lagi-lagi menyelamatkan Inter Milan dari kebobolan. Menit ke-52, Arjen Robben bergerak dari sisi sebelah kiri menuju ke kanan. Gelandang Bayern itu kemudian mengakhiri aksinya dengan tembakan yang gagal dibendung Julio Cesar tapi masih menerpa tiang dekat.

Lima menit berselang, dua kali peluang Inter kandas. Sepakan Eto'o bisa diblok Kraft. Bola rebound disambar Cambiasso. Hasilnya: bola melambung.

Sepuluh menit menuju bubaran, Hossein Kharja berhasil lolos di sisi kiri kotak penalti Bayern. Kemudian ia melepas umpan ke tengah namun bola bisa dihalau Kraft.

Thiago Motta! Enam menit waktu sisa pertandingan, gelandang Inter ini sukses menyambut sepak pojok Wesley Sneijder. Namun usaha Motta masih bisa ditepis Kraft.

Gol! Mario Gomez menjebol gawang Inter Milan semenit menuju bubaran. Gol ini berawal dari sepakan jrak jauh Robben yang berhasil ditepis Julio Cesar. Gomez langsung menyambar bola rebound dan menceploskannya ke gawang Nerazzuri.

Susunan Pemain

Inter Milan: Julio Cesar; Lucio, Ranocchia (Kharja 74), Chivu, Maicon, Cambiasso, Motta, Zanetti, Stankovic, Sneijder, Eto'o

Bayern Munich: Kraft; Badstuber, Tymoschuk, Pranjic (Breno 37), Lahm, Luis Gusatvo, Schweinsteiger, RIbery, Robben, Gomez, Mueller
- MU Gagal Bawa Pulang Kemenangan

Marseille - Laga antara Olympique Marseille vs Manchester United memunculkan banyak peluang emas. Kendati demikian, tak ada satu pun dari kedua tim itu yang bisa mencetak gol. Skor akhir: 0-0.

Pada pertandingan yang dihelat di Stade Velodrome, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB, MU yang relatif lebih diunggulkan memang lebih banyak menguasai bola. Dari statistik yang dicatat Soccernet, 'Setan Merah' memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 52:48.

Tapi Marseille mencetak lebih banyak tembakan. Sepanjang laga, skuad arahan Didier Deschamps ini melepaskan 12 tembakan, di mana dua di antaranya berstatus on target. Sedangkan MU melepaskan delapan tembakan, dengan dua di antaranya tepat sasaran.

Hasil ini tak bisa dibilang bagus juga untuk MU. Mereka harus berhati-hati, andai Marseille mengincar hasil seri dengan gol pada pertemuan di Old Trafford pada 15 Maret mendatang.

Jalannya Pertandingan

Manchester United langsung mengambil inisiatif serangan sejak kick-off dilakukan. Pada menit kedua, Nani melepaskan tendangan keras kaki kanan usai mendapatkan sodoran bola dari Dimitar Berbatov. Sial bagi Nani, tendangannya melambung di atas gawang.

MU kembali mendapatkan peluang enam menit kemudian. Diawali tendangan bebas Nani di sisi kiri pertahanan Marseille, bola kemudian berhasil dihalau oleh barisan pemain bertahan. Bola muntah disambar Darren Fletcher dengan tendangan voli keras, tapi masih bisa ditepis kiper Steve Mandanda.

Sampai menit 25, belum banyak peluang tercipta di laga Marseille vs MU. Tapi sang tamu berusaha untuk menguasai bola sebanyak mungkin. MU pun memenangi penguasan bola 48:52.

Empat menit menjelang turun minum, Andre Ayew mendapatkan peluang emas usai menyambut umpan dari Stephane M'Bia. Bola umpan tersenut menemui kepala Ayew, tetapi Edwin vand er Sar dengan sigap berhasil memotongnya.

Hingga babak pertama berakhir, tak ada gol yang tercipta.

Marseille mendapatkan peluang bagus di awal babak kedua, tepatnya pada menit 53. Umpan Lucho Gonzalez dari sisi kiri, disambut Brandao dengan sebuah sundulan keras. Peluang ini berakhir dengan bola mengarah tepat ke pelukan Van der Sar.

Tiga menit berselang, Wayne Rooney melepaskan umpan silang dari sisi kiri ke arah tiang jauh. Ada Nani di sana. Bola berhasil melewati jangkauan Mandanda, tapi akhirnya gagal disambut oleh Nani. Penyebabnya, Gabriel Heinze dengan sigap berhasil memotong umpan itu.

Brandao kembali mengancam pertahanan MU di menit 59. Namun demikian, tendangannya dari dalam boks penalti masih bisa dihalau Nemanja Vidic. Tendangan sudut untuk Marseille.

Marseille kian percaya diri menekan pertahanan MU. Dua menit kemudian, giliran Ayew yang mendapatkan kans emas. Sial bagi Ayew, tendangan volinya ke tiang jauh masih melebar dari sasaran.

MU sempat membahayakan gawang Marseille di menit 68. Umpan silang John O'Shea, dilepaskan untuk Nani yang ada di dalam kotak penalti. Tapi yang dituju melakukan operan dengan tumit sehingga bola pun diterima Oleh Berbatov. Namun, tendangan Berba juga masih bisa diblok oleh bek Marseille.

Kendati terus saling serang, tak ada gol yang bisa dihasilkan oleh kedua tim. Angka 0-0 menjadi penghias di papan skor.

Susunan Pemain

Olympique Marseille: 30-Steve Mandanda; 24-Rod Fanni, 17-Stephane Mbia, 21-Souleymane Diawara, 19-Gabriel Heinze; 8-Lucho Gonzalez, 6-Edouard Cisse (7-benoit Cheyrou 70), 12-Charles Kabore; 20-Andre Ayew, 11-Loic Remy (28-Mathieu Valbuena 79), 9-Brandao.

Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 22-John O'Shea, 15-Nemanja Vidic, 12-Chris Smalling, 3-Patrice Evra; 24-Darren Fletcher, 16-Michael Carrick, 28-Darron Gibson (18-Paul Scholes 73), 17-Nani; 10-Wayne Rooney, 9-Dimitar Berbatov.
- Inter dan Chelsea Jadi Pilihan Lawan Mourinho di Final

Madrid - Masih panjang perjuangan Real Madrid untuk bisa masuk final Liga Champions. Tapi jika bisa berangkat ke Wembley, Jose Mourinho berharap bertemu salah satu mantan timnya, Chelsea atau Inter Milan.

Madrid kemarin bermain imbang saat melawat ke Olympique Lyon di babak 16 besar Liga Champions. Meski cuma dapat satu poin, hasil tersebut terbilang sangat positif buat El Real karena mereka sebelumnya tak pernah bikin gol di kandang tim raksasa Prancis tersebut.

Apalagi Iker Casillas cs juga sudah enam tahun beruntun selalu gagal melangkah melebihi babak 16 besar. Kutukan yang berpeluang dipatahkan jika berpatokan pada hasil imbang kemarin.

Terlepas dari masih panjangnya perjuangan Madrid untuk bisa masuk final, Jose Mourinho sudah menyimpan harapan akan lawan yang mungkin dihadapi timnya di final nanti. Yang ingin ditantang pelatih Portugal itu adalah Inter Milan atau Chelsea.

"Saya bersedia membayar untuk bisa berada di final Liga Champions di Wembley menghadapi Inter atau Chelsea," sahut Mourinho usai mengantar timnya berlaga di kandang Lyon, sebagaimana diberitakan Football Italia.

Inter dan Chelsea kerap disebut Mourinho punya tempat khusus di hatinya. Bersama dua klub papan atas Eropa tersebut Mourinho juga berhasil meraih banyak kisah sukses, termasuk treble winners bersama Nerazzurri musim lalu.

Final Liga Champions tahun ini akan digelar pada 28 Mei 2011 di Stadion Wembley. Sementara kali terakhir Madrid lolos ke partai puncak kompetisi antar klub terbaik Eropa tersebut adalah tahun 2002, di mana mereka berhasil meraih gelar juaranya yang kesembilan.
- Liga Europa
Porto Tetap Lolos walau Dibekuk Sevilla

Porto - Sevilla memetik kemenangan 1-0 di kandang Porto dalam partai leg II babak 32 besar Liga Europa. Tapi tiket ke babak 16 besar tetap jadi milik Porto.

Gol tunggal Luis Fabiano yang dicetak dalam sebuah partai sengit di Estadio Do Dragao, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB, tidak cukup buat Sevilla untuk terus melaju di Liga Europa.

Masalahnya, Porto sebelumnya sudah mengantongi modal kemenangan 2-1 saat melawat ke markas Sevilla di leg II. Walhasil, Porto melaju berkat keuntungan bikin gol tandang.

Di babak selanjutnya, Porto sudah dinanti CSKA Moscow yang sehari sebelumnya mengatasi PAOK.

Jalannya Pertandingan

Sevilla memberikan ancaman pertama pada menit tiga. Tapi sepakan Frederic Kanoute masih melebar dari sisi gawang Porto.

Porto membalas pada menit 20. Dari jarak 27 meter ke arah gawang, Fernando Daniel Belluschi melepaskan tembakan keras yang masih melebar.

Sembilan menit berselang, Porto kembali mengancam kali ini lewat tendangan Alvaro Pereira yang berjarak sekitar 23 meter ke arah gawang. Usaha itu dimentahkan kiper Herrera Javi Varas.

Porto lagi-lagi menekan pada menit 33. Radamel Falcao Garcia sukses menanduk bola yang kemudian menghantam mistar gawang Sevilla.

Kedua tim saling balas serangan di paruh kedua. Sevilla melakukan serangan balik cepat lewat Jesus Navas pada menit 54, dengan Diego Perotti lantas melepaskan tembakan yang masih bisa dihalau pemain Porto.

Tujuh menit kemudian gantian Porto yang menyerang lewat serangan balik. Hulk menerima bola di kotak penalti Sevilla dan menendang, walau kiper masih bisa mementahkannya.

Gol pertama dalam laga akhirnya tercipta pada menit 71 untuk keungulan Sevilla. Luis Fabiano sukses melewati cela di antara dua bek lawan untuk mencetak gol.

Dua menit berselang Porto yang sedang tertinggal harus bermain minus satu pemain menyusul kartu merah untuk Alvaro usai melakukan tekel dengan dua kaki.

Hanya empat menit saja Sevilla menikmati keunggulan jumlah pemain, karena kemudian Alexis menerima kartu kuning kedua usai menarik Hulk sampai jatuh. Kedua tim kini sama-sama tampil dengan 10 pemain.

Pertandingan kian memanas dengan kedua tim saling balas menyerang. Tapi skor 0-1 untuk kemenangan Sevilla tetap bertahan.

Susunan Pemain:

PORTO: Helton, Pereira, Belluschi, Moutinho (Sapunaru '74), Falcao (Guarin '74), Hulk, Fucile, Rolando, Varela (Maicon '85), Fernando, Otamendi.

SEVILLA: Varas, Fazio, Navarro, Navas, Zokora (Medel '45), Perotti (Rodri '86), Kanoute, Sanchez (Luis Fabiano '56), Negredo, Alexis, Rakitic.