Rabu, 30 Maret 2011

- Liga Champions
Bisa Bantu Roman Wujudkan Mimpi, El Nino?

London - Belum ada satu gol pun yang dibuat Fernando Torres untuk Chelsea. Tapi ia tidak akan berhenti berusaha, seraya mewadahi ambisi besar sang bos, Roman Abramovich.

Kontribusi Torres belum optimal semenjak didatangkan dari Liverpool di periode transfer musim dingin. Gelontoran uang 50 juta poundsterling dari Abramovich belum dapat dibayarnya dengan torehan gol.

"Menurut saya ini adalah ujian luar biasa terhadap kepercayaan diri," aku Torres di The Sun.

"Fakta bahwa Roman Abramovich sudah mengeluarkan uang sebanyak itu menunjukkan betapa ia ingin sebuah tim terbaik," lanjut si striker Spanyol.

Sadar dengan ambisi besar bos barunya itu, Torres pun terus memelihara optimisme dan semangat. Ia tahu sekali kalau Abramovich memimpikan trofi Liga Champions, sesuatu yang sudah pasti juga ia inginkan.

"Dia memiliki ambisi dan ia tidak akan menyerah sampai ia memenangi Liga Champions, yang merupakan mimpinya," tegas penyerang berjuluk El Nino tersebut.
- Liga Champions
'Jika Bisa Lewati MU, Chelsea Akan ke Final'

London - Penyerang Chelsea Fernando Torres bicara soal kans timnya di Liga Champions. El Nino meyakini timnya bisa melaju hingga final jika mampu melewati Manchester United di babak delapan besar.

Perempatfinal akan menyajikan duel sesama Inggris antara Chelsea kontra MU. Di leg pertama yang digelar pekan depan, "Si Biru" akan bertindak lebih dahulu sebagai tuan rumah.

Chelsea berambisi untuk memutus paceklik gelar Eropa yang sudah lama dialami. Disamping memiliki skuad yang mumpuni, The Blues juga punya rekor cukup apik di turnamen ini dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya pikir itu (kans ke final) tergantung pada bisa atau tidaknya kami melewati Manchester United di perempatfinal yang mana peluang kedua tim 50-50," sahut bomber timnas Spanyol itu kepada AS yang dikutip Sportinglife.

Apabila nantinya Chelsea berhasil menembus final maka Torres memilih untuk berhadapan dengan tim asal Spanyol; yang mana tinggal menyisakan Barcelona atau Real Madrid.

"Aku amat ingin bermain di final Liga Champions dengan Chelsea melawan tim asal Spanyol," tukas mantan bomber Atletico Madrid itu.

Satu wakil Inggris yang lain Tottenham Hotspur akan menghadapi Madrid di laga delapan besar. Walau pun Spurs adalah tim tangguh namun menurut dia El Real lebih layak difavoritkan untuk maju ke semifinal.

"Real Madrid favorit untuk menang, meskipun itu dipastikan tidak akan mudah," sambung pemain yang belum juga mencetak gol untuk Chelsea itu.

"Ini seperti 60-40. Si Putih harus bermain dengan amat baik untuk dapat mengalahkan Tottenham yang punya beberapa pemain bagus seperti Modric, Bale dan Lennon," pungkas Torres.

Jumat, 18 Maret 2011

- Wenger Merasa Tak Layak Dihukum

London - UEFA akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Arsene Wenger sebagai akibat atas komentarnya terhadap wasit Massimo Busacca. Namun, Wenger merasa dirinya tak layak dihukum.

Sepekan silam, UEFA menjatuhkan dakwaan kepada Wenger dan Samir Nasri menyusul komentar mereka terhadap Busacca pasca kekalahan Arsenal dari Barcelona di babak 16 besar Liga Champions. Dalam pernyataan berikutnya, otoritas tertinggi sepakbola Eropa itu kemudian menjatuhkan sanksi terhadap keduanya.

"Manajer Arsenal FC Arsene Wenger dan pemain tengah Samir Nasri, keduanya dihukum masing-masing larangan berada di lapangan untuk satu laga di kompetisi tingkat klub UEFA, menyusul dakwaan atas tindakan tidak pantas dalam laga antara tim Inggris itu menghadapi FC Barcelona di Spanyol pada 8 Maret," demikian keterangan yang disampaikan UEFA.

Wenger sendiri mengaku pasrah dengan sanksi tersebut. Ia mengatakan, dirinya hanya meyuarakan apa yang ada di pikirannya, dan oleh karenanya merasa tidak layak untuk dihukum.

"Jika Anda menanyakan kepada saya, saya selalu merasa harus mengatakan apa yang harus saya katakan," ujarnya kepada Sky Sports.

"Jika saya dihukum, akan sangat jarang saya merasa tidak layak mendapatkannya. Karena saya merasa tak melakukan suatu hal yang salah. Tapi saya tak punya kesempatan untuk mengatakan apa yang ada di pikiran saya."

"Jadi saya harus menerimanya. Tapi, secara umum saya merasa tak melakukan sesuatu yang salah," tukasnya.

Kendati demikian, Wenger tetap memiliki hak. UEFA telah menjelaskan bahwa pihak-pihak yang terkena hukuman diberi kesempatan selama tiga hari untuk mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan.
- Liga Europa
Inggris Habis, Portugal Berjaya

Jakarta - Inggris tak menyisakan wakil di Liga Europa musim ini setelah Liverpool dan Manchester City tersingkir di babak perdelapanfinal. Sementara Portugal berjaya setelah tiga wakilnya lolos ke babak perempatfinal.

Liverpool yang tampil menghadapi Braga di Anfield bermain dengan dominan namun tanpa arah. The Reds memenangi penguasaan bola hingga 63% tapi tak satu pun peluang yang mereka hasilkan berbuah menjadi gol.

Tampilnya Andy Carroll sejak awal tak banyak membantu. Kendati sang bomber kerap memenangi duel udara, tetapi peluang bersih jarang didapat oleh 'Si Merah'. Alhasil, menunggu mereka mencetak gol seperti menanti sebuah hal yang sangat lama untuk datang.

Braga akhirnya tertolong berkat kemenangan 1-0 di leg perdana, di mana mereka menang melalui gol penalti Alan. Os Arcebispos pun jadi satu dari tiga tim Portugal yang lolos ke perempatfinal.

Rekan senegara Liverpool, Manchester City, berhasil menundukkan Dinamo Kiev 1-0. Namun, hasil itu tak cukup untuk membawa mereka lolos lantaran di leg perdana kalah 0-2. Tiket ke perempatfinal pun menjadi milik Kiev.

The Citizens bermain dengan 10 orang sejak menit 36 setelah Mario Balotelli dikartu merah akibat melanggar Goran Popov. Usai laga, Roberto Mancini pun mengaku menyesal dengan kartu merah dengan yang diterima Balotelli itu.

Sementara itu, wakil Portugal lainnya selain Braga, FC Porto, sukses menggenggam tiket ke perempatfinal usai mengalahkan CSKA Moskow 2-1. Porto melaju dengan keunggulan 3-1 atas wakil Rusia tersebut.

Satu klub Portugal lainnya, Benfica, melaju usai bermain imbang 1-1 melawan Paris St Germain. Secara keseluruhan, Benfica unggul agregat 3-2, setelah menang 2-1 pada pertandingan perdana.

Selain Braga, Benfica, Porto, dan Kiev, emat klub lainnya yang sukses melaju ke perempatfinal adalah PSV Eindhoven, Villarreal, Spartak Moskow dan FC Twente Enschede. Belanda menjadi wakil kedua terbanyak yang wakilnya masih bertahan di Liga Europa sejauh ini.

Hasil Lengkap Babak Perdelapanfinal

Porto 2-1 CSKA Moskow (Porto menang agregat 3-1)

Liverpool 0-0 Braga (Braga menang agregat 1-0)

Rangers 0-1 PSV Eindhoven (PSV Eindhoven menang agregat 1-0)

Villarreal 2-1 Bayer Leverkusen (Villarreal menang agregat 5-3)

Manchester City 1-0 Dynamo Kiev (Dynamo Kiev menang agregat 2-1)

Paris St Germain 1-1 Benfica (Benfica menang agregat 3-2)

Spartak Moskow 3-0 Ajax Amsterdam (Spartak Moskow menang agregat 4-0)

Zenit St Petersburg 2-0 Twente Enschede (Twente Enschede menang agregat 3-2)
- Liga Europa
Villarreal Singkirkan Leverkusen

Villarreal - Villarreal melangkah mantap ke perempatfinal Liga Europa. Tiket 8 Besar digenggam 'Kapal Selam Kuning' berkat kemenangan 2-1 di leg kedua perdelapanfinal.

Berkat kemenangan 2-1 di Stadion El Madrigal, Jumat (18/3/2011) dinihari WIB ini, Villarreal unggul agregat 5-3 karena di partai pertama di kandang Leverkusen mereka menang 3-2.

Villarreal harus menunggu hingga menit 32 untuk mencetak gol pertama. Lewat kerja sama 1-2 dengan Giuseppe Rossi, Santi Cazorla melesakkan bola ke gawang Leverkusen dengan tendangan kaki kanan.

Dengan skor tersebut, Villarreal memang dalam posisi nyaman. Alhasil, tim asuhan Juan Carlos Garrido itu pun sabar menanti hingga menit 61 untuk melihat gol kedua tercipta.

Gol kedua Villarreal ini dicetak Giuseppe Rossi dengan tendangan keras terarah dari dalam kotak penalti Leverkusen. Kiper Rene Adler tidak mampu berbuat banyak mencegahnya.

Enam menit menjelang bubar, Leverkusen membalas lewat gol bunuh diri Gonzalo Rodriguez kala mencoba menghalau bola silang Stefan Reinartz dari sayap kanan. Namun skor 2-1 buat Villarreal akhirnya bertahan sampai laga usai.

Porto Lengkapi Portugal
Dari Oporto, tuan rumah FC Porto membuat Portugal memiliki tiga wakil di 8 Besar setelah mereka menang 2-1 atas CSKA Moskow. O Dragao berhak melaju dengan keunggulan agregat 3-1.

Porto cepat membuka skor lewat gol Hulk di menit kedua dan Fredy Guerin menggandakan keunggulan itu di menit 24. Zoran Tosic memperkecil kekalahan CSKA lewat golnya lima menit kemudian.

Keberhasilan Porto membuat Portugal menjadi pemilik wakil terbanyak di perempatfinal dengan jumlah tiga klub. Selain Porto, yang juga lolos ada Benfica yang melewati hadangan Paris SG dan Braga yang menyungkurkan Liverpool.

Susunan pemain
Villarreal: Lopez; Marchena, Perez, Gonzalo, Catala; Mussachio, Cazorla (Cani 80), Valero (Capdevilla 74), Bruno; Rossi (Nilmar 69), Ruben

Leverkusen: Adler; Hyypia, Kadlec, Reinartz, Vida; Rolfes, Castro (Sam 43), Augusto, Bender; Kiessling (Ballack 53), Derdiyok
- Liga Europa
Imbang, Liverpool Tersingkir

Liverpool - Liverpool harus melupakan ambisi untuk menjadi juara Liga Europa setelah bermain imbang 0-0 dengan Braga di Anfield. Hasil itu membuat The Reds tersingkir.

Pada pertandingan yang berlangsung Jumat (18/3/2011) dinihari WB, Liverpool turun dengan memasang Andy Carroll sejak awal pertandingan. Ia ditemani oleh Dirk Kuyt dan dibantu oleh Raul Meireles dari lini kedua.

Di babak kedua, Liverpool juga mencoba menjadi lebih ofensif dengan memasukkan David Ngog dengan menarik Joe Cole.

Formasi itu sendiri terbilang ampuh lantaran 'Si Merah' terbukti unggul penguasaan bola 67:33 dan melepaskan lebih banyak tembakan, yakni 13 berbanding tiga. Kendati demikian, tak satu pun peluang berhasil berbuah menjadi gol.

Pada akhirnya, kemenangan Braga 1-0 di laga perdana menjadi hasil penentu. Akibat hasil tersebut, Liverpool kini harus melupakan diri untuk mengangkat trofi Eropa musim ini.

Liverpool sempat mendapatkan peluang di menit ketujuh ketika Carroll memenangi perebutan bola di udara. Bola kemudian diterima oleh Cole yang langsung melepaskan tendangan. Peluang ini berakhir dengan kiper Braga, Guilherme Artur, melakukan penyelamatan dengan baik.

Liverpool terus berusaha menyerang untuk mendapatkan gol cepat. Di menit 27, Meireles mengirimkan umpan ke arah kotak penalti. Namun usaha gelandang asal Portugal itu digagalkan oleh tangkapan Artur di dalam boks.

Di menit 33, Carroll terjatuh di dalam kotak penalti setelah mencoba menerima umpan silang dari Kuyt. Namun demikian, tak ada penalti yang diberikan, kendati sang bomber berteriak memintanya.

Tiga menit menjelang turun minum, peluang Liverpool kembali datang. Paulao berhasil menghalaunya dan Liverpool pun mendapatkan tendangan penjuru. Usaha melalui sepak pojok ini juga masih bisa digagalkan Artur.

Babak pun pertama berakhir tanpa gol. Liverpool tampil relatif dominan di paruh pertama ini.

Di menit 53, Cole mengirimkan umpan ke depan gawang. Sial baginya, umpannya belum menemui sasaran lantaran lewat di atas kepala Maxi Rodriguez.

Semenit kemudian, giliran Maxi sendiri yang berusaha sendiri. Ia melepaskan tendangan ke arah gawang, namun masih belum menemui sasaran. Tendangan gawang untuk Braga.

Di menit 61, Braga mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Berawal dari sebuah tendangan penjuru, bola jatuh di kaki Silvio. Tendangannya membentur pemain Liverpool dan jatuh di kaki Alan yang berada di depan gawang. Sial untuk nama terakhir, tendangannya meleset tipis di samping jala Jose Reina.

Liverpool juga mendapatkan satu kesempatan emas terakhir di menit 84 melalui Carroll. Sial baginya, sundulannya ke arah gawang malah mengenai punggung Kuyt.

Usaha berikutnya tak lama kemudian, melalui tendangan Martin Skrtel, juga belum menemui hasil lantaran sukses diblok oleh Artur.

Susunan Pemain

Liverpool: Reina, Carragher, Johnson, Skrtel, Wilson, Cole (Ngog 75), Meireles, Lucas, Maxi (Spearing 76), Kuyt, Carroll.

Braga: Artur, Angelo Miguel Garcia, Paulao, Valdelomar, Silvio, Hugo Viana, Vanderson (Kaka 73), Leandro Salino (Mossoro 89), Alan, Rocha Paulo Cesar, Lima (Ze Meyong 84).
- Liga Europa
Superioritas Spartak Moskow

Moskow - Spartak Moskow lolos ke perempatfinal Liga Europa dengan meraih kemenangan 3-0 atas Ajax Amsterdam. Sementara, Twente Enschede sukses melaju walau kalah 0-2 dari Zenit St Petersburg.

Spartak yang di pertandingan pertama unggul 1-0 kini giliran jadi tuan rumah di Stadion Luzhniki, Jumat (18/3/2011) dinihari WIB. Hasilnya, Spartak mencetak tiga gol tanpa balas dan menang 4-0 secara agregat.

Saat pertandingan memasuki menit 21, Spartak membuka keunggulannya melalui Dmitri Kombarov. Mendapat umpan terobosan di dalam kotak penalti, Kombarov mencetak gol dengan tendangan menyusur tanah dengan kaki kirinya.

Dalam proses yang hampir mirip, Welliton lolos ke kotak penalti Ajax di menit 30. Sama dengan gol Kombarov, sepakan kaki kiri Welliton berbuah gol dan Spartak memimpin 2-0.

Spartak menyudahi pertandingan dengan skor 3-0 lewat cara yang indah. Tendangan bebas jarak jauh yang dilepas Alex dengan kaki kirinya tak mampu dibendung kiper Jeroen Verhoeven dan gol.

Twente Bendung Zenit
Masih dari tanah Rusia, tim Belanda lainnya, Twente Enschede, bernasib tidak seburuk Ajax. Meski kalah 0-2 dari Zenit, Twente tetap melaju dengan keunggulan agregat 3-2 karena menang 3-0 di leg pertama.

Zenit membuka skor di menit 15 melalui Roman Shirokov. Menerima umpan terobosan Miguel Danny, sepakan pertama Shirokov sempat membentur tiang gawang Twente, namun bola rebound kembali ia tendang untuk menjadi gol pertama.

Pada menit 36, Zenit menggandakan keunggulan lewat gol Alexander Kerzhakov. Sepakan voli Kerzhakov menyambut bola rebound hasil tepisan kiper Nikolay Mihailov atas tendangan Danko Lazovic, masuk gawang.

Sisa waktu kurang lebih sejam gagal dimanfaatkan Zenit untuk mencetak dua gol tambahan yang akan membawa mereka melaju ke perempatfinal. Twente akhirnya yang mendapat tiket ini dengan agregat 3-2.

Susunan pemain
Spartak: Dikan; Shyeshukov, Rojo, McGeady (Ari 67), Ibson, D. Kombarov, K. Kombarov, Alex (Dzjuba 84), Makeev, Carioca, Welliton

Ajax: Verhoeven; Anita, Vertonghen, Van Der Wiel, Alderweireld, Blind (Enoh 46), De Zeeuw, De Jong, Eriksen (Cvitanich 63), Ebecilio, Sulejmani (Ozbiliz 46)

---
Zenit: Zhevnov; Meira (Huszti 46), Lukovic, Alves, Aniukov, Danny, Denisov, Shirokov, Ionov, Lazovic (Bukharov 64), Kerzhakov (Zurianov 70)

Twente: Mihailov; Wisgerhof, Onyewu, Buysse, Rosales, Landzaat, Janssen, Brama, Bajrami (John 72), Chaddli, De Jong
- UEFA Hukum Wenger & Nasri

Nyon - Manajer Arsenal Arsene Wenger dan gelandang The Gunners Samir Nasri terkena sanksi dari UEFA. Selain mereka berdua, otoritas sepakbola Eropa juga menghukum asisten pelatih Tottenham Hotspur Joe Jordan.

Sepekan silam, UEFA menjatuhkan dakwaan kepada Arsene Wenger dan Samir Nasri menyusul komentar mereka terhadap wasit Massimo Busacca pasca kekalahan Arsenal dari Barcelona di babak 16 besar Liga Champions.

Dalam perkembangan selanjutnya, otoritas tertinggi sepakbola Eropa itu menjatuhkan sanksi kepada Wenger dan Nasri terkait dakwaan tersebut. Hukuman ini diumumkan oleh UEFA melalui situs resminya, Jumat (18/3/2011) dinihari WIB.

"Manajer Arsenal FC Arsene Wenger dan pemain tengah Samir Nasri, keduanya dihukum masing-masing larangan berada di lapangan untuk satu laga di kompetisi tingkat klub UEFA, menyusul dakwaan atas tindakan tidak pantas dalam laga antara tim Inggris itu menghadapi FC Barcelona di Spanyol pada 8 Maret," demikian keterangan yang disampaikan UEFA.

Hukuman tersebut mulai berlaku di kompetisi klub UEFA selanjutnya di mana Wenger dan Nasri akan terlibat di sana.

Untuk Wenger, sanksi baginya bukan hanya suspensi. "Manajer Arsenal juga dikenai denda 10 ribu euro," terang UEFA.

Hukuman juga dijatuhkan kepada asisten pelatih Tottenham Hotspur Joe Jordan yang terlibat dalam insiden dengan gelandang AC Milan Gennaro Gattusso dalam laga leg I 16 besar di San Siro, 15 Februari silam. Jordan juga kena sanksi larangan berada di dug out selama satu pertandingan, yakni laga pertama perempatfinal yang dilakoni Spurs pada 5 atau 6 April mendatang.

UEFA menjelaskan bahwa pihak-pihak yang terkena hukuman diberi kesempatan selama tiga hari untuk mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan.
- Liga Europa
Meski Menang, City Tersisih

Manchester - Manchester City memang berhasil mengatasi Dynamo Kiev 1-0 di leg kedua babak 16 besar. Namun skor tersebut tak cukup untuk mengantarkan The Citizens melenggang ke perempatfinal.

Manchester City menjamu Dynamo Kiev di leg kedua babak 16 besar Europa League di City of Manchester, Jumat (18/3/2011) dinihari WIB. Di leg I di markas Kiev, wakil Liga Inggris takluk 0-2.

Defisit dua gol membuat City tampil menggebrak. Dimotori David Silva, tim tuan rumah mencatat sejumlah peluang namun belum ada yang berbuah gol.

Di tengah usahanya membobol gawang lawan, tim asuhan Roberto Mancini malah harus kehilangan satu pemain. Mario Balotelli menerima kartu merah di menit ke-36 usai pemain asal Italia itu melanggar Goran Popov.

Keluarnya Balotelli tak membuat City goyah. Bahkan dua menit setelah karut merah itu, tuan rumah berhasil mencetak gol lewat Alexander Kolarov.

Gol diawali dari tendangan bebas yang diambil pendek saja oleh David Silva ke arah Kolarov. Kemudian Kolarov sedikit menggiring bola ke kiri dan melepas tembakan dari luar kotak penalti yang menembus gawang wakil Ukraina.

Kiev memiliki sejumlah peluang di pertengahan babak kedua. Tendangan Ognjen Vukojevic masih bisa ditepis kiper City Joe Hart. Sedangkan tandukan Denys Garmash masih bisa dihalau oleh Joleon Lescott.

Sembilan menit menuju bubaran, upaya pemain Kiev Andriy Yarmolenko untuk menghalau umpan silang yang dilepaskan Kolarov hampir membobol gawang sendiri. Beruntung bagi wakil Ukraina itu karena tandukan Yarmolenko masih mengenai tiang gawang.

Menit ke-85 Kiev balik mengancam. Sepakan Roman Eremenko berhasil ditepis oleh kiper Joe Hart.

City mengurung pertahanan lawan di lima menit masa injury time yang diberikan. Peluang terbaik "Manchester Biru" didapat Edin Dzeko yang sepakannya masih bisa ditahan Shovkovskiy. Begitu pula dengan tendangan bebas Yaya Toure yang sukses digagalkan kiper nomor satu Kiev itu.

Skor 1-0 untuk City bertahan hingga laga ditutup. Meski menang, namun Carlos Tevez dkk. harus tersisih karena kalah dengan agregat 1-2.

Susunan Pemain

Man.City: Hart; Lescott, Kompany, Richards, Kolarov (Milner 87'), Barry (A.Johnson 70'), Yaya Toure, De Jong, Silva (Dzeko 75'), Tevez, Balotelli

Dynamo Kiev: Shovkovskiy; Popov, Almeida, Danilo Silva, Gusev, Yussuf, Eremenko, Vukojevic, Ninkovic (Zozulya 45'), Shevchenko (Garmash 61'), Yarmolenko (Betao 90')

Kamis, 17 Maret 2011

- Hantam Lyon, Madrid Mantap ke Perempatfinal

Madrid - Real Madrid berhasil mengakhiri kutukan 16 besar Liga Champions dengan lolos ke perempatfinal. Los Galacticos melaju usai mengalahkan Lyon 3-0 di leg kedua perdelapanfinal.

Madrid membekap Lyon 3-o di leg kedua babak 16 besar yang digelar di Santiago Bernabeu, Kamis (17/3/2011) dinihari WIB. Ketiga gol kemenangan El Real dicetak oleh Marcelo, Karim Benzema, dan Angel Di Maria.

Kemenangan ini mengantar juara sembilan kali Liga Champions itu ke perempatfinal dengan agregat 4-1. Di pertemuan pertama di kandang Lyon berakhir dengan skor 1-1.

Ini adalah kali pertama Madrid lolos ke babak perempatfinal Liga Champions setelah terakhir kali mereka melakukannya di musim kompetisi 2003/2004. Hasil ini sekaligus mengakhiri "kutukan 16 besar" yang diderita Los Merengues dalam beberapa tahun terakhir.

Jalannya Pertandingan

Tuan rumah mengambil inisiatif serangan. Menit keempat Hugo Lloris berhasil menggagalkan usaha Mesut Oezil. Bola kemudian disambar Marcelo namun masih belum berhasil membuahkan skor

Menit ke-17, tandukan Cristiano Ronaldo yang menyambut bola yang dilepas Xabi Alonso masih tepat di tangkapan Lloris.

Empat menit berselang, tim tamu memiliki peluang matang. Menerima sodoran dari Aly Cissokho, Cesar Delgado melepas tembakan yang masih bisa diblok kiper Iker Casillas.

Cristiano Ronaldo! Menit ke-26, CR7 yang berada dari sisi kiri berhasil menerobos ke arah kotak penalti. Meski dibayangi pemain lawan, mesin gol Madrid itu melepas tembakan yang masih bisa ditepis Hugo Lloris dengan satu tangan.

Gol! Madrid membuka skor melalui Marcelo di menit ke-36. Bola operan Xabi Alonso diberikan pada Marcelo, kemudian pemain Brasil ini bertukar umpan dengan CR7.

Usai melewati Cris dan Dejan Lovren, Marcelo melepaskan tembakan yang menembus gawang Lyon.

Empat menit menuju jeda, Madrid kembali mengancam. Marcelo menjadi asritek dari ancaman ini. Umpannya ke kotak penalti disambut Karim Benzema dan usaha pemain Prancis itu masih bisa ditepis Lloris.

Tak lama berselang, Benzema berhasil menjebol gawang mantan klubnya. Namun dianulir karena pemain bernomor 9 itu off-side.

Enam menit babak kedua berjalan, kerjasama Benzema dan Mesut Oezil menghadirkan ancaman bagi Lyon. Namun sepakan Oezil masih membentur Cris dan berbuah sepak pojok.

Gol! Madrid unggul 2-0 saat laga memasuki menit ke-65. Kali ini giliran Karim Benzema yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini berawal dari umpan panjang Marcelo ke wilayah Lyon, bola kemudian ditendang Oezil dan mengarah ke Benzema.

Tanpa pengawalan berarti, Benzema berlari ke kotak penalti dan dengan tenang menjebol gawang mantan klubnya. Ini merupakan gol keenam Benzema dari tujuh penampilannya di Liga Champions. Di leg pertama Benzema juga mencetak gol ke gawang Les Gones.

Ancaman dari tim asuhan Claude Puel hadir di menti ke-71. Shot Bafetimbi Gomis berhasil ditepis Casillas, namun bola mengarah ke tiang jauh. Si kulit bundar berhasil dihalau Sergio Ramos.

Angel Di Maria! Pemain Argentina ini menjadikan Los Galacticos unggul 3-0 ketika pertandingan menyisakan 14 menit. Menerima bola umpan dari sundulan Mesut Oezil, Di Maria berlari ke kotak penalti dan melepas tendangan yang menggetarkan gawang yang dijaga Lloris.

Gomis! Sembilan menit sebelum bubaran sepakan pemain Lyon ini masih bisa ditepis oleh Casillas.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casillas; Pepe, Carvalho, Marcelo, Sergio Ramos, Khedira, Xabi Alonso, Oezil, Di Maria (Granero 78'), C.Ronaldo (Adebayor 73'), Benzema (Lass 84')

Lyon: Lloris; Lovren, Cris, Cissokho, Reveillere, Toulalan, Kallstrom, Gourcuff (Pied 68'), Delgado (Pjanic 80'), Lisandro, Briand (Gomis 46')
- Dominan, Chelsea Tetap Gagal Menang

London - Chelsea tampil dominan dan menciptakan sejumlah peluang ketika menghadapi FC Kopenhagen. Kendati demikian, mereka hanya mapu bermain 0-0--hasil yang sudah cukup membawa The Blues ke perempatfinal.

Skor kacamata tersebut membuat Chelsea lolos ke babak delapan besar dengan agregat 2-0. Pada leg kedua ini pasukan asal London itu sebenarnya memiliki banyak kesempatan emas, namun tak satu pun dari peluang-peluang itu berbuah menjadi gol akibat kurang tenangnya penyelesaian akhir.

Statistik mencatat, Chelsea memenangi penguasaan bola 54:46 dan lebih banyak melepaskan tembakan. 'Si Biru' membuat 28 tembakan sepanjang laga, di mana tujuh di antaranya tepat sasaran. Catatan Kopenhagen jauh lebih sedikit dari itu, yakni tujuh tembakan dengan hanya satu yang tepat sasaran.

Berkat hasil ini, Chelsea menjadi tim Inggris ketiga yang lolos ke babak perempatfinal. Dua tim lainnya adalah Tottenham Hotspur dan Manchester United.

Jalannya Pertandingan

Pada babak pertama di Stadion Stamford Bridge, Kamis 17/3/2011) dinihari WIB, Chelsea tercatat melepaskan sembilan tembakan, di mana tiga di antaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan jumlah tembakan Kopenhagen yang hanya dua sepanjang paruh pertama ini.

Chelsea membuka peluang di menit kedua pertandingan. Operan-operan manis di sisi kiri dilanjutkan Ashley Cole dengan sebuah umpan silang datar. Bola diterima Frank Lampard di tiang dekat, namun sepakan sang gelandang masih menyamping tipis.

Tuan rumah terus menekan. Pada menit kesembilan, Ashley Cole mencoba melakukan tendangan dari sudut sempit. Tapi hasilnya masih nihil.

Pun demikian dengan usaha Didier Drogba dua menit berselang. Sepakan keras pemain bernomor 11 itu dari luar kotak penalti masih bisa ditepis kiper Johan Wiland.

Nicolas Anelka pun tidak mau kalah. Pada menit 21, Anelka yang berhadapan satu lawan satu dengan Wiland gagal mengeksekusi tendangannya dengan baik.

Kopenhagen mendapatkan satu peluang emas di menit 25. Sial bagi mereka, tendangan bebas N'Doye Dame masih membentur tiang gawang Petr Cech.

Di babak kedua, tekanan Chelsea ke kubu tim tamu masih berlanjut. Pada menit 47, umpan silang dari sisi kanan mengarah tepat kepada Didier Drogba. Tapi sepakan Drogba juga masih belum nemeui sasaran.

Dua menit berselang, berawal dari sebuah sepak pojok, sundulan John Terry dilanjutkan oleh Anelka dengan sebuah sundulan lagi. Terakhir bola mengarah kepada John Obi Mikel yang berada di depan gawang. Hasilnya? Sundulan Mikel masih melambung tipis di atas gawang.

Kans berikutnya bagi Chelsea dimiliki Anelka. bomber asal Prancis ini menyerbu ke dalam kotak penalti Kopenhagen, Tapi sepakannya masih bisa dihalau oleh para bek Kopenhagen.

Melihat finishing timnya tak kunjung membaik, Carlo Ancelotti akhirnya memilih untuk memasukkan Fernando Torres di menit 67. Sebagai gantinya, Anelka ditarik keluar dari lapangan.

Tapi masuknya Torres belum banyak mengubah keadaan. Sejumlah peluang memang didapat Chelsea, tapi pada akhirnya mereka selalu gagal memanfaatkannya.

Di menit 80, Drogba kembali mendapatkan kans untuk mencetak gol. Tapi sepakan kaki kanannya juga belum membuahkan hasil setelah Wiland berhasil mementahkannya.

Kopenhagen mencoba untuk mencuri gol. Cesar Santini yang tak terkawal menggiring bola sendirian hingga sampai di depan kotak penalti. Ia kemudian melepaskan tendangan kaki kanan, namun bola masih melebar di samping gawang Chelsea.

Sampai peluit panjang dibunyikan, tak ada tim yang bisa mencetak gol. Laga pun berakhir dengan kedudukan 0-0.

Susunan Pemain

Chelsea: 1-Petr Cech; 17-Jose Bosingwa, 2-Branislav Ivanovic, 26-John Terry, 3-Ashley Cole; 7-Ramires, 12-John Obi Mikel (5-Michael Essien 84), 8-Frank Lampard, 18-Yuri Zhirkov (15-Florent Malouda 75); 39-Nicolas Anelka (9-Fernando Torres 68), 11-Didier Drogba.

FC Kopenhagen: 21-Johan Wiland; 17-Oscar Wendt, 25-Mathias Zanka Jorgensen, 15-Mikael Antonsson, 3-Pierre Bengtsson (18-Kenneth Zohore 61); 30-Christian Bolanos (16-Thomas Kristensen 90), 6-Claudemir, 8-William Kvist, 20-Martin Vingaard (11-Cesar Santin 74); 14-Dame N'Doye, 10-Jesper Gronkjaer

Rabu, 16 Maret 2011

- Jelang Madrid vs Lyon
Mourinho Sertakan CR7

Madrid - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho menyertakan nama Cristiano Ronaldo dalam skuad yang disiapkan untuk menghadapi Lyon. Ada kemungkinan CR7 bakal diturunkan.

Awal bulan ini Ronaldo mengalami cedera saat pertandingan menghadapi Malaga di kancah La Liga. Pemain asal Portugal itu tampak terpincang-pincang setelah mencetak gol penutup El Real saat melumat Malaga 7-0.

Ketika itu Mourinho mengatakan bahwa ada kemungkinan Ronaldo mengalami cedera yang serius.

Setelah sempat absen, Mourinho kembali menyertakan nama Ronaldo. Kali ini untuk tim yang dipersiapkan oleh The Special One guna menghadapi Lyon di leg II 16 Besar Liga Champions, Kamis (17/3/2011) dinihari WIB. Menilik pada kondisinya, ada kemungkinan CR7 bakal bermain.

"Cristiano Ronaldo telah pulih sepenuhnya dari cedera yang membuat dia absen di pertandingan melawan Hercules dan termasuk dalam skuad yang disiapkan Jose Mourinho untuk laga menghadapi Olympique Lyonnais di Bernabeu. Ronaldo menunjukkan bahwa dia tidak ingin absen dalam laga esok," demikian keterangan yang disampaikan Madrid lewat situs resminya.

Selain sebagai mesin gol Madrid, Ronaldo diharapkan mampu mengulangi cerita serupa saat menghadapi Lyon tiga tahun yang lalu. Di babak 16 besar tahun 2008, ketika itu Ronaldo yang masih berseragam Manchester United berhasil mengalahkan Lyon dengan agregat 2-1.

Perjalanan MU ketika itu adalah menahan imbang Lyon 1-1 di Stade de Gerland dan mengatasi wakil Prancis itu 1-0 di Old Trafford. Gol kemenangan MU dicetak oleh Ronaldo.
- Dramatis, Inter Melaju ke Delapan Besar

Munich - Inter Milan secara dramatis memastikan lolos ke babak perempatfinal Liga Champions. Sempat saling susul keunggulan, Nerazzuri menundukkan Bayern Munich dengan skor 3-2.

Dalam laga yang dilangsungkan di Allianz Arena, Rabu (16/3/2011) dinihari WIB, Inter lebih dulu unggul melalui Samuel Eto'o di menit empat. Namun saat turun minum mereka tertinggal 2-1 menyusul gol balasan yang dibuat Mario Gomez di menit 21 dan Thoms Muller 10 menit berselang.

Inter ternyata tak pantang menyerah meski dalam posisi tertinggal. Gol Wesyley Sneijder yang mengubah skor menjadi 2-2 di menit 63 menghidupkan kembali harapan Inter untuk lolos.

Dan hanya dua menit sebelum waktu normal berakhir Goran Pandev kembali menjebol gawang FC Hollywood untuk memberi Inter kemenangan 3-2.

Hasil ini membuat kedua tim memiliki agregat sama 3-3, setelah pada leg pertama Bayern menang 1-0. Namun tiket ke babak perempatfinal berhak jadi milik anak didik Leonardo karena mereka unggul dalam produktivitas gol tandang.

Susunan Pemain
Bayern Munich: Thomas Kraft, Breno (Toni Kroos '90), Daniel van Buyten (Holger Badstuber '70), Danijel Pranjic, Philipp Lahm, Luis Gustavo Dias, Bastian Schweinsteiger, Franck Ribéry, Arjen Robben (Hamit Altintop '68), Mario Gomez, Thomas Müller

Inter Milan: Júlio César, Andrea Ranocchia, Lúcio, Cristian Chivu (Yuto Nagatomo '87), Maicon, Esteban Cambiasso, Thiago Motta, Dejan Stankovic (Philippe Coutinho '51), Samuel Eto'o, Goran Pandev (Houssine Kharja '90), Wesley Sneijder
- Chicharito Antar MU ke Perempatfinal

Manchester - Manchester United melaju ke perempatfinal Liga Champions usai mengalahkan Marseille 2-1 di leg kedua babak 16 besar. Seluruh gol "Setan Merah" diborong oleh Javier Hernandez.

MU menghadapi Marseille di Old Trafford, Rabu (16/3/2011) dinihari WIB di leg kedua 16 besar. Di pertandingan pertama, kedua tim bermain imbang 0-0.

Tuan rumah membuka skor menit keempat melalui Javier Hernandez. Pemain asal Meksiko itu menambah pundi golnya di menit ke-74.

Sembilan menit menuju peluit akhir, harapan Marseille sempat terbit ketika Wes Brown melakukan gol bunuh diri. Namun hingga peluit panjang, skor tetap 2-1 untuk The Red Devils.

Jalannya Pertandingan

Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson menampilkan Nani sebagai starter dalam laga ini. Di barisan belakang, Setan Merah tak diperkuat oleh bek andalan mereka Nemanja Vidic karena cedera.

Tak butuh waktu lama bagi Manchester United untuk menjebol gawang Marseille. Javier Hernandez membawa MU memimpin 1-0 di menit keempat.

Gol ini diawali dari umpan Ryan Giggs dari sisi kiri ke arah kotak penalti. Bola diterima Wayne Rooney. Selanjutnya pemain Inggris itu mengper lagi ke kanan ke arah Hernandez. Tanpa mendapatkan kawalan berarti, Chicarito menjebol gawang Marseille.

Menit kesepuluh, Andre Pierre Gignac yang menerima umpan dari Andre Ayew, berhasil menembus pertahanan MU. Namun sepakan Gignac masih melambung dari sasaran.

Peluang didapatkan MU menit ke-22. Umpan Rooney disundul Javier Hernandez, namun masih terlalu pelan dan bisa ditangkap oleh Steve Mandanda.

Semenit berselang serbuang MU kembali datang. Kesalahan Mandanda dalam menendang bola membuat si kulit bundar justru mengarah ke Nani. Selanjutnya Nani mengoper pada Rooney yang menerobos ke kotak penalti. Rooney melepas umpan ke tengah kotak penalti, namun bola dibuang pemain Marseille.

Kans bagi tim tamu hadir menit ke-35. Menerima umpan dari sisi kiri, Souleymane Diawarra menanduk bola. Edwin van der Sar sudah mati langkah, namun tandukan Diawarra masih menyamping.

Benoit Cheyrou! Menit ke-38 pemain Marseille bernomor punggung tujuh ini melepas tembakan dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis Van der Sar.

Semenit berselang giliran Rooney yang menerobos kotak penalti Marseille. Dari sisi kiri, pemain Inggris itu berhasil masuk ke kotak terlarang dan melepas tembakan yang masih bisa dihentikan Mandanda.

Anak buah Didier Deschamps kembali memiliki peluang tiga menit menuju jeda. Umpan silang Gignac dari kanan dihalau oleh Chris Smalling. Bola justru mengarah ke Loic Remy yang langsung menendang ke arah gawang MU. Namun usaha striker Marseille itu masih melambung.

Setelahnya, usaha Smalling masih gagal. Tandukannya menyambut sepak pojok masih melintas di atas gawang wakil Prancis.

Marseille mengambil inisiatif serangan di babak kedua.

Peluang bagi Setan Merah hadir menit ke-54. Umpan lambung Rooney mengarah ke Giggs yang berlari ke kotak penalti. Namun Mandanda lebih dahulu menangkap bola.

Menit ke-73 umpan dari Remy diterima Cheyrou yang ada di kotak penalti. Sepakan Cheyrou masih bisa diantisipasi Van der Sar.

Gol! MU unggul 2-0 di menit ke-74, kembali Javier Hernandez sebagai pencetak gol-nya. Berawal dari umpan Antonio Valencia kepada Ryan Giggs, dari sisi kanan kemudian Giggs mengirim umpan ke kotak penalti.

Bola diterima Chicarito dan pemain Meksiko itu berhasil mencetak gol keduanya di laga ini.

Marseille berhasil memangkas ketinggalan menjadi 1-2 sembilan menit menuju bubaran. Berawal dari sepak pojok, bola yang coba disambut Gabriel Heinze mengenai badan Wesley Brown. Bola memang berhasil dihalau Paul Scholes, namun si kulit bundar telah melewati garis gawang terlebih dahulu.

Susunan Pemain

Manchester United: Van der Sar; O'Shea (Rafael 36) (Fabio 70), Brown, Smalling, Evra, Giggs, Scholes, Carrick, Nani (Valencia 61), Rooney, Hernandez

Olympique Marseille: Mandanda; Fanni, Diawara, Heinze, Taiwo, Mbia, Cheyrou, Gonzalez, Remy, Gignac (Valbuena 69), Andre Ayew (Jordan Ayew 80)

Sabtu, 12 Maret 2011

- Kecewanya Fabregas

London - Kekalahan Arsenal dari Barcelona rupanya benar-benar membuat Cesc Fabregas kecewa berat. Bahkan, ayahnya menyebut Fabregas begitu hancur sampai-sampai ingin 'menembak dirinya sendiri'.

Harapan The Gunners untuk mengangkat trofi Liga Champions musim ini musnah setelah mereka kalah 1-3 dari Barca di Camp Nou. Mereka kandas di babak 16 besar dengan agregat 3-4.

Fabregas, yang membuat kesalahan dalam laga di Camp Nou, telah menyampaikan permintaan maafnya atas kekalahan timnya. Dia menyebut ini adalah salah satu kenangan buruk dalam hidupnya.

Perasaan Fabregas yang begitu hancur juga diungkapkan oleh ayahnya, Francesc. Dia menyebut anaknya sangat kecewa sampai-sampai ingin 'menembak dirinya sendiri'.

"Saya bicara kepada cesc setelah pertandingan dan dia bilang kepada saya bahwa dia merasa tak berdaya sehingga dia ingin menembak dirinya sendiri," ungkap Francesc, seperti dikutip The Sun.

"Dia banyak berharap kepada laga tersebut dengan antusiasme yang besar. Itu adalah laga yang spesial untuknya karena dia melawan Barcelona di Camp Nou," sambungnya.

"Tapi itu berubah menjadi salah satu hari terburuk dalam hidupnya," lanjut Francesc.

Francesc juga mengungkapkan bahwa sebenarnya anaknya tak dalam kondisi ideal dalam laga di Camp Nou.

"Penampilannya jelek dipengaruhi oleh kondisi fisiknya. Dari pertama dia sudah sadar bahwa dia harusnya tak bermain," urainya.

"Setelah sepuluh menit dia merasakan sesuatu di kakinya. Dia ingin berkontribusi tapi tertinggal sementara Barcelona bermain luar biasa," tutup Francesc.

Jumat, 11 Maret 2011

- Mancini Pede City Bakal Bangkit

Kiev
- Kekalahan 0-2 dari Dinamo Kiev diakui manajer Manchester City, Roberto Mancini, bukan sebuah hasil yang gampang dikejar. Tapi, Mancini optimistis The Citizens bakal bangkit di pertandingan kedua.

Bertanding di hadangan para pendukungnya yang setia menyaksikan di bawah udara dingin yang menaungi Stadion Valeriy Lobanovsky, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB, Kiev memetik kemenangan berkat gol Andriy Shevchenko dan Oleg Gusev.

Bagi Kiev, kemenangan ini membuat langkah mereka ke perempatfinal jadi terbuka. Sebaliknya bagi City, tugas berat untuk menang dengan skor setidaknya 3-0 menanti mereka di leg 2 pekan depan.

Kendati sulit, Mancini percaya bahwa City bakal membalikkan keadaan dan melaju ke babak perempatfinal.

"Dalam sepakbola, semuanya bisa terjadi. Meskipun kalah 0-2 bukanlah hasil yang bagus, kami akan melakukan yang terbaik di leg kedua nanti," ujarnya di situs resmi klub.

"Jika ingin maju ke perempatfinal, kami harus bermain lebih baik dan bertahan lebih ketat. Saya pikir, kami mengontrol pertandingan hampir sepanjang laga, tapi membuat dua kesalahan --dua kesalahan besar-- dan membayar akibatnya."

Manajer asal Italia itu juga mengakui bahwa situasi sulit ini justru diciptakan oleh timnya sendiri. Kesalahan-kesalahan serupa tak boleh terjadi di leg kedua.

"Kiev adalah tim yang bagus, tapi saya pikir kami layak, setidaknya, mendapatkan satu gol malam ini."

"Kami tak berkonsentrasi pada saat-saat penting dan mereka berhasil memanfaatkannya, jadi kami membuat hidup kami sulit sendiri," tukas Mancini.
- 'Carroll Buat Permainan Liverpool Lebih Baik'

Braga
- Andy Carroll menjalani debutnya di Eropa dengan masuk sebagai pemain pengganti saat Liverpool menghadapi Sporting Braga. Meski The Reds kalah tapi Carroll dinilai membuat permainan tim lebih baik.

Liverpool takluk 0-1 di tangan Braga saat keduanya bertemu di babak 16 besar Liga Europa, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB.

Laga ini merupakan yang pertandingan kedua kali bagi Carroll berbaju Liverpool. Bomber internasional Inggris itu masuk di menit 57 untuk menggantikan Christian Poulsen.

Ini merupakan pertandingan kedua Carroll berbaju Liverpool. Penampilan perdananya ia buat saat timnya menghempaskan Manchester United 3-1 pada akhir pekan lalu.

"Dia mengkhawatirkan mereka. Kami bermain dengan lebih baik setelah dia masuk. Dia adalah opsi bagus buat kami," puji Dalglish yang dikutip di situs resmi klub.

"Kami harus memberinya lebih banyak waktu untuk memastikan kami membuat kontribusi agar dia fit. Di laga ini dia memang tampil lebih lama daripada di hari Minggu dan kami yakin kami bisa membuat dia fit sepenuhnya.

Dengan kekalahan ini, Liverpool butuh kemenangan setidaknya dengan selisih dua gol di leg kedua yang digelar di Anfield pekan depan. "Anda tidak tahu apakah ini hasil yang baik atau buruk hingga leg kedua selesai, jadi kami harus wait and see," lanjutnya.

"Yang jelas para pemain tidak sedang dengan performa atau hasil malam ini tapi sampai Kamis pekan depan kami belum dapat berkata apakah kami beruntung dengan kekalahan ini," demikian King Kenny
- Liga Europa
Satu Kaki Twente Sudah di 8 Besar

Enschede - Twente Enschede menyibak lebar-lebar peluang mereka untuk maju ke 8 Besar Liga Europa setelah menghajar Zenit St Petersburg 3-0. Namun, nasib dua tim Belanda lainnya tidak sebaik itu.

Bertanding di kandang sendiri, Stadion De Grolsch Veste, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB, Twente membuka skor di menit 25. Luuk de Jong mencetak gol dengan sundulan menyambar umpan silang Nacer Chadli.

Twente menggandakan keunggulannya pada menit 56. Gol ini berawal dari sepakan bebas Theo Janssen gagal menembus tembok Zenit, tapi bola muntah disambar Denny Landzaat dan gol! 2-0 buat Twente.

Di masa injury time, De Jong mencetak gol keduanya malam ini. Lagi-lagi dengan memakai kepala, penyerang 20 tahun itu menyundul umpan silang Janssen dari kiri untuk melengkapi kemenangan Twente.

Dengan hasil itu, Twente tinggal butuh hasil imbang di leg 2 yang akan digelar di kandang Zenit, 17 Maret. Bahkan, kekalahan dengan selisih dua gol tidak akan menghalangi langkah tim besutan Michel Preud'homme itu ke perempatfinal.

PSV Imbang, Ajax Kalah
Kegemilangan yang ditunjukkan Twente tidak sanggup diperlihatkan oleh tim Belanda lainnya, PSV Eindhoven. Menjamu Glasgow Rangers, PSV harus puas dengan skor kacamata alias 0-0.

Nasib lebih buruk malah dialami mantan jawara Eropa, Ajax Amsterdam. Di Amsterdam Arena, De Amsterdammers dipecundangi Spartak Moskow 0-1. Gol tunggal tim tamu dilesakkan oleh Alex Raphael di menit 57.
- Wenger Tuntut Permintaan Maaf UEFA

Jakarta - Arsene Wenger menolak dakwaan UEFA terkait kritikan terhadap wasit di laga versus Barcelona. Pelatih Arsenal itu bahkan meminta badan sepakbola Eropa itu untuk minta maaf kepadanya.

Seperti diberitakan sebelumnya kubu Arsenal amat tidak puas dengan keputusan wasit yang mengkartu merah Robin Van Persie saat The Gunners takluk 1-3 di tangan Barca.

Tak hanya Van Persie yang dibuat gusar dengan keputusan itu. Namun juga Wenger dan Samir Nasri yang akhirnya didakwa UEFA karena dianggap telah mengeluarkan bahasa yang tidak pantas terhadap sang wasit.

Akan tetapi Wenger merasa dirinya tidak bersalah. Manajer asal Prancis itu bahkan menilai bahwa UEFA seharusnya minta maaf karena telah merugikan Arsenal.

"Saya menyangkal dakwaan apapun. Ini seperti hal yang sulit dimengerti karena kejadian itu memalukan wasit mengambil keputusan yang salah dengan mengusir Robin Van Persie," sungut Wenger dikutip AFP.

"Sedikit kerendahan hati UEFA akan jadi hal yang baik, untuk minta maaf atas apa yang terjadi akan lebih baik daripada mendakwa orang yang tidak bersalah.

"UEFA seharusnya merasa sedikit merendah setelah apa yang terjadi pada hari Selasa. Itu akan jadi lebih masuk akal dan disesuaikan dengan apa yang terjadi," tandasnya.

Wenger kembali mengungkapkan betapa kecewanya dia akibat kartu merah Van Persie. "Keputusan itu membuat kami frustrasi dan setiap orang yang mencintai sepak bola. Leg pertama sungguh fantastis tapi leg kedua telah dirusak dan satu-satunya hal yang orang akan ingat cuma kartu merah Van Persie,"pungkas Wenger.
- Liga Europa
City Dipecundangi Kiev 0-2

Kiev - Manchester City menderita kekalahan dalam kunjungannya ke kandang Dynamo Kiev dalam laga leg 1 perdelapanfinal Liga Europa. The Citizens pulang dengan kekalahan 0-2.

Bertanding di hadangan para pendukungnya yang setia menyaksikan di bawah udara dingin yang menaungi Stadion Valeriy Lobanovsky, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB, Kiev memetik kemenangan berkat gol Andriy Shevchenko dan Oleg Gusev.

Bagi Kiev, kemenangan ini membuat langkah mereka ke perempatfinal jadi terbuka. Sebaliknya bagi City, tugas berat untuk menang dengan skor setidaknya 3-0 menanti mereka di leg 2 pekan depan.

Jalannya pertandingan
City sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik. Baru dua menit usia pertandingan, sebuah voli Mario Balotelli menyambut umpan tendangan sudut Alexander Kolarov melayang tinggi.

Memasuki menit 21, City kembali beroleh peluang. Kali ini, Kolarov melancarkan sebuah tendangan kaki kiri yang kencang, tetapi bola bisa ditangkap oleh kiper Kiev, Olexander Shovkovsky, dengan baik.

Tiga menit kemudian, justru Kiev yang berhasil merobek jala City. Mendapat umpan dari Andriy Yarmolenko, Shevchenko berhasil menjebol gawang Joe Hart dengan tendangan jarak dekat. 1-0 buat Kiev.

Di awal babak kedua, manajer City Roberto Mancini memasukkan Carlos Tevez menggantikan Balotelli. Hasilnya cukup terlihat ketika pada meint 58 tembakan Tevez memaksa Shovkovsky menepisnya dan bola lantas membentur tiang gawang.

Lagi-lagi, Kiev justru berhasil mencetak gol di tengah keringnya peluang yang mereka ciptakan. Pada menit 75, umpan silang Artem Milevskiy dikuasai Gusev yang kemudian melepas tendangan voli buat membawa Kiev memimpin 2-0.

Menit ke-83, Kiev mengancam gawang City lewat upaya Gusev. Tetapi sepakan Gusev yang berbelok arah karena membentur badan Joleon Lescott bisa dijinakkan oleh Hart dengan sempurna.

Dua menit sebelum laga berakhir, Hart kembali beraksi menyelamatkan gawangnya. Kali ini, kiper timnas Inggris itu menepis tendangan Gusev. City terhindar dari kebobolan untuk kali ketiga.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, keunggulan 2-0 Kiev bertahan.

Susunan pemain
Dynamo Kiev: Shovkovskiy, Danilo Silva, Khacheridi, Yussuf, Popov, Gusev, Vukojevic, Eremenko, Yarmolenko, Shevchenko (Ninkovic 88), Milevskiy

Man City: Hart, Richards, Kompany, Lescott, Zabaleta, Toure Yaya, Barry, Kolarov (Wright-Phillips 82), Balotelli (Tevez 57), Dzeko, Silva
- Dalglish Sesalkan Babak Pertama yang Buruk

Braga - Kenny Dalglish tidak puas dengan penampilan Liverpool kala ditundukkan Braga 0-1. Dalglish menyebut, timnya kalah lantaran tampil buruk di babak pertama.

Tampil di kandang lawan, Stadion AXA, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB, Liverpool tampil dengan menurunkan Dirk Kuyt yang disokong oleh Raul Meireles dan Joe Cole dari lini kedua. Taktik ini tak terbukti ampuh lantaran The Reds terlihat kalah gawang ketimbang tim tuan rumah.

Braga mencetak lebih banyak tendangan dan tembakan ke arah gawang pada babak pertama itu. Os Arcebispos kemudian mendapatkan gol melalui tendangan penalti setelah Sotirios Kyrgiakos melakukan tekel terhadap Marcio Mossoro di dalam koyak penalti.

Liverpool mencoba bangkit di babak kedua. Masuknya Andy Carroll sempat memberikan harapan. Umpan-umpan panjang dari lini belakang terus dilepas, kendati sang bomber tak selalu berhasil memenangi perebutan bola di udara.

Tapi dari catatan statistik, Liverpool tampil lebih agresif di babak kedua--sebagai tandanya melepas lebih banyak tembakan ketimbang Braga. Tetapi, tetap saja mereka tak bisa menyamakan kedudukan.

"Kami tampil buruk di babak pertama. Kami tak akan mengeluh soal penalti atau yang lainnya," ujar Dalglish di situs resmi klub. "Kami sedikit bangkit di babak kedua dan terlihat lebih berbahaya, terutama ketika Andy Carroll masuk."

"Tapi melihat cara kami bermain di babak pertama dan hanya tertinggal satu gol, artinya kami sangat beruntung."

"Meskipun mereka tak pernah benar-benar berbahaya dan kami tersandung masalah kami sendiri, ketika Anda bermain seburuk itu, Anda beruntung hanya kalah 0-1," tukasnya.
- Liga Europa
Villarreal Atasi Leverkusen

Leverkusen - Villarreal membuka peluang lolos ke babak selanjutnya dengan memetik kemenangan di markas Bayer Leverkusen. Kub berjuluk The Yellow Submarine itu mempecundangi Leverkusen dengan skor 3-2.

Pertandingan leg I babak 16 besar antara Leverkusen kontra Villarreal digelar di Bay Arena, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB.

Hasil ini tentunya membuat Leverkusen akan cukup sulit untuk melangkah ke babak selanjutnya karena harus memetik kemenangan di leg II yang digelar di kandang lawan. Sedangkan Villarreal cuma butuh minimal hasil seri saja.

Michal Kadlec membawa Leverkusen memimpin di menit 33. Ia melepaskan sepakan kaki kiri mendatar yang sukses bersarang di gawang Villarreal.

Tidak sampai 10 menit kemudian, tim tamu berhasil membuat gol balasan. Adalah Giuseppe Rossi yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Keputusan Juan Carlos Garrido untuk mengganti Rossi dengan Nilmar terbukti berhasil. Nilmar itu mencetak gol kedua Villarreal sehingga balik memimpin pertandingan 2-1 di menit 70.

Akan tetapi keunggulan wakil Spanyol itu cuma mampu bertahan dua menit saja karena Leverkusen kembali menyamakan skor lewat Gonzalo Rondon Castro.

Nilmar keluar sebagai mimpi buruk Leverkusen. Striker asal Brasil ini tampil sebagai pahlawan Villarreal karena sebuah golnya di masa injury time sukses memenangkan timnya dengan skor akhir 3-2.
- Liga Europa
Liverpool Tunduk di Tangan Braga

Braga - Liverpool melewati leg I babak 16 besar Liga Europa dengan kekalahan. Bermain di kandang Braga, sang lawan, Liverpool takluk 0-1 akibat tendangan penalti.

Hasil yang didapat di Stadion AXA, Braga, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB, ini memang belum berarti kiamat untuk Liverpool. Masih ada kesempatan kedua untuk membalas di Anfield pada 18 Maret mendatang.

'Si Merah' sendiri tampil angin-anginan sepanjang pertandingan. Kendati memiliki beberapa peluang, skuad arahan Kenny Dalglish ini tampak kesulitan untuk membongkar pertahanan Braga. Masuknya Andy Carroll di babak kedua juga tidak banyak membantu.

Sebaliknya, kecerobohan Sotirios Kyrgiakos dalam melakukan tekel di dalam kotak penalti pada babak pertama membuat pertandingan ini menjadi milik Braga. Kedua tim boleh memainkan permainan berimbang, tapi kesalahan Kyrgiakos itulah yang akhirnya menjadi pembeda.

Jalannya Pertandingan

Laga di babak pertama ini sendiri berjalan seimbang jika menilik dari persentase penguasaan bola. Baik Braga atau Liverpool berbagi rata ball possession 50:50. Tapi Braga lebih banyak melepas tembakan, di mana mereka melepas empat dan dua di antaranya tepat sasaran. Liverpool hanya melepas dua tembakan.

Braga akhirnya unggul di menit 18 ketika Sotirios Kyrgiakos dengan ceroboh melakukan tekel terhadap Marcio Mossoro. Wasit pun langsung menunjuk titik putih, Braga mendapatkan hadiah penalti.

Eksekusi yang dilakukan Osorio Alan mengarah ke pojok kanan bawah gawang Jose Reina. Kiper asal Spanyol itu pun tak mampu menjangkaunya sehingga tuan rumah unggul 1-0.

Braga mendapatkan satu peluang emas di menit 37. Bola buangan bek Liverpool dari kotak penalti disambar oleh Silvio yang berada di luar kotak penalti.

Tendangan voli brilian Silvio mengarah tepat ke gawang Liverpool, dan Reina tak mampu menjangkaunya. Sial bagi Silvio, tendangannya masih menerpa mistar gawang.

Liverpool memperbaiki penampilan di babak kedua. Mereka memasukkan Andy Carroll di menit 56 dan menarik keluar Christian Poulsen. The Reds mencoba tampil lebih menyerang.

Hasilnya, Liverpool memang lebih banyak membuat tembakan ketimbang tim tuan rumah. Total, sepanjang laga, mereka melepas enam tembakan, di mana empat berstatus on target. Sedangkan Braga melepas lima tembakan, dengan dua di antaranya on target.

Namun demikian, tak banyak peluang emas didapatkan oleh mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk Braga.

Pada menit 68, Raul Meireles memberikan operan matang kepada Dirk Kuyt. Setelah menahan bola dengan dadanya, Kuyt melepaskan sebuah tendangan voli. Tapi kier Braga, Guilherme Artur berhasil menepisnya.

Semenit berselang, berawal dari sepak pojok, Carroll berhasil menanduk bola hasil eksekusi Meireles. Sial bagi Carroll, bola masih melambung di atas mistar gawang.

Liverpool terus mencoba memainkan umpan panjang yang diarahkan langsung kepada Carroll. Tetapi tak selamanya penyerang bernomor 29 itu berhasil memenangi duel di udara.

Sebaliknya, Braga masih mencoba untuk menambah keunggulan. Di menit 82, Hugo Viana mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas. Tetapi, eksekusinya membentur pagar betis dan bola akhirnya berhasil diamankan oleh Reina.

Susunan Pemain

Braga: Guilherme Artur, Angelo Garcia, Kaka, Valdelomar Rodriguez, Silvio, Hugo Viana, Marcio Mossoro (Junior Alfonso 69), Leandro Salino, Alan, Rocha Paulo Cesar (Helder Barbosa 90), Lima (Albert Ze Meyong 77).

Liverpool: Jose Reina, Jamie Carragher, Sotirios Kyrgiakos, Martin Skrtel, Glen Johnson, Joe Cole, Christian Poulsen (Andy Carroll 56), Raul Meireles, Jay Spearing, Lucas Leiva, Dirk Kuyt.

Kamis, 10 Maret 2011

- Kartu Merah Van Persie Tak Bisa Dibanding

London - Kartu merah yang diterima Robin van Persie terhitung kontroversial. Meski begitu UEFA sudah memperingatkan jika hukuman tersebut tidak bisa dibanding.

Van Persie di pertengahan babak kedua diusir keluar wasit Massimo Busacca karena menerima kartu kuning kedua. Kartu kuning itu diberikan karena Van Persie masih menendang bola ketika peluit offside sudah dibunyikan.

Hal itu kemudian mengundang protes keras dari Van Persie yang mengaku tak mendengar suara peluit wasit karena bisingnya suara penonton di Camp Nou. Arsenal yang saat itu bisa menahan imbang Barcelona 1-1 kemudian harus kalah 1-3.

Maka kemudian kartu merah yang kontroversial itu pun direncanakan akan dibanding oleh pihak Arsenal. Namun sebelum hal itu dilakukan, UEFA sudah memberi peringatan kepada The Gunners jika mereka tak akan mengubah keputusan itu atau menerima banding.

"Berdasarkan artikel no 44 peraturan disiplin UEFA, banding hanya diperbolehkan atas hukuman yang disebabkan kesalahan wasit dalam meberikan kartu," bunyi pernyataan UEFA yang dikutip The Sun.

Selain Van Persie, personil Arsenal yang lainnya yakni pelatih Arsene Wenger dan Samir Nasri juga akan menerima sanksi dari UEFA menyusul ucapan tak terpujinya kepada Bussaca.
- Liga Champions
Bisa Lebih Baik, Guardiola Minta Pemainnya Berkaca

Barcelona - Barcelona secara meyakinkan membalas kekalahan atas Arsenal dan mengantongi tiket ke perempatfinal Liga Champions. Menganggap masih ada kekurangan, Josep Guardiola meminta anak didiknya berkaca untuk memperbaiki performa.

Setelah kalah 1-2 pada leg pertama di Emirates Stadium, Barcelona berhasil membalikkan keadaan dalam laga kedua di Camp Nou. Gol-gol dari Lionel Messi dan Xavi Hernandez memberi The Catalans keunggulan 3-1.

Terlepas dari kontroversi yang muncul menyusul kartu merah pada Robin van Persie, performa Barcelona dalam laga tersebut banyak dapat sanjungan. Lionel Messi dkk mendominasi tamunya, dan bahkan tak memberi The Gunners sekalipun melepaskan tembakan ke arah gawang.

Meski begitu, Josep Guardiola menganggap masih ada kekurangan pada timnya. Untuk bisa memperbaiki kekurangan tersebut agar tidak terulang di perempatfinal, cara terbaik adalah dengan mengoreksi diri sendiri.

"Satu-satunya cara untuk terus berkembang adalah melihat ke cermin dan melihat apa yang salah pada diri Anda untuk kemudian memperbaikinya. Itu yang kami lakukan," sahut Guardiola di Yahoosport.

Guardiola secara khusus juga menyanjung performa Messi yang menyumbang dua gol dalam laga tersebut. Namun dia menegaskan kalau gelandang-gelandang Barca juga punya peran luar biasa dalam kemenangan tersebut.

"Messi kembali menjalani pertandingan yang hebat tapi seluruh tim melakukan pekerjaannya dengan baik dan kami membuat banyak kesempatan mencetak gol. Semua headline membicarakan Messi dan Xavi tapi di tengah lapangan kami juga kuat dengan (Javier) Mascherano dan (Sergio) Busquets," tuntas Guardiola.

Siapa lawan yang akan dihadapi Barcelona di babak delapan besar baru akan diketahui pada Jumat (18/3/2011) pekan depan saat UEFA menggelar drawing.
- Jelang Liga Europa
Tak Ada Gerrard, Meireles pun Jadi

Liverpool - Dalam beberapa bulan belakangan Liverpool kerap ditinggal Steven Gerrard. Namun Kenny Dalglish toh tak begitu khawatir karena ia kini punya Raul Meireles.

Gerrard yang sempat kembali pada saat laga kontra Manchester United pekan lalu kembali harus masuk ruang perawatan akibat cedera pangkal paha. Alhasil gelandang Inggris berusia 30 tahun itu harus absen saat The Reds melawat ke Braga pada leg I babak 16 besar Liga Europa, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB nanti.

Sebuah kerugian tentunya bagi Liverpool sebab mereka juga sudah kehilangan Martin Kelly, Fabio Aurelio dan Daniel Agger yang cedera serta Luis Suarez yang terkena aturan cup-tied. Namun ada satu pemain yang bisa diandalkan Dalglish pada laga nanti.

Dialah Meireles, gelandang internasional Portugal yang kian hari kian menegaskan peran pentingnya di lini tengah Liverpool. Saat Gerrard harus bolak-bolak balik ruang perawatan, Meireles dengan sigap menggantikan peran rekannya itu dan justru jadi insipirator tim.

Sempat sulit mencetak gol saat ditangani Roy Hodgson, di tahun 2011 ini Meireles justru menjadi produktif di mana ia sempat mencetak lima gol dalam enam pertandingan beruntun. Meski macet dalam empat laga terakhir, itu tak mengurangi kehebatan Meireles dalam mengawal serangan Liverpool.

"Saya sangat berkomitmen dengan Liverpool. Saya sangat senang dan merealisasikan mimpi saya bermain di Liverpool karena saya pikir mereka adalah salah satu klub terbaik di dunia. Jadi kenapa saya harus tidak bahagia?" ungkap Meireles di ESPN Star.

"Saya berlatih setiap hari untuk menjadi pemain yang lebih baik dan memuaskan manajer. Saya selalu berusaha keras dan tidak masalah jika tidak mencetak banyak gol saat ini. Hal terpenting adalah saya berkontribusi untuk kesuksesan tim," sambungnya.

"Perbedaan cukup mencolok bagi saya saat ini, denga manajer saat ini saya bermain di posisi berbeda di lapangan dan itu salah satu alasannya," tukas eks Porto itu.

Pujian pun juga datang dari Dalglish mengenai kontribusi Meireles sejauh ini. Dalglish menilai Meireles sebagai pila penting tim dan performa apiknya diharapkan kembali muncul untuk menjaga rekor tak terkalahkan 'Si Merah' di kompetisi Eropa musim ini.

"Raul adalah pemain yang cerdas. Dia adalah aset yang sangat berharga bagi klub ini, di dalam maupun luar lapangan. Dan Anda bisa melihat bagaiman dia mengatur dirinya. Dia melakukannya dengan sangat profesional dan nar," puji Dalglish.

"Bagi kami yang terpenting adalah penampilan di lapangan dan dia telah bermain dengan sangat baik. Sejak saya datang ke sini, dia membuat kontribusi yang sangat maksimal," tuntas Daglish.
- Jelang Braga vs Liverpool
Gerrard Absen, Carroll di Ambang Debut Eropa

Braga - Liverpool akan melawat ke markas Braga tanpa diperkuat kapten Steven Gerrard. Penyerang Andy Carroll sementara itu mungkin melakoni debutnya di Eropa bersama 'Si Merah'.

Braga menjadi lawan Liverpool di babak 16 besar Liga Europa, dengan leg I akan dilangsungkan di Estadio Municipal de Braga, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB.

Untuk lawatan tersebut, Liverpool tidak bisa diperkuat Gerrard yang mengalami cedera kunci paha. Belum diketahui harus berapa lama ia absen.

"Kondisinya tidak buruk-buruk amat, ia mendapat masalah pada kunci paha. Kami akan mendapat kabar lebih lanjut pada hari Jumat ini," terang Manajer Liverpool Kenny Dalglish di Sky Sports.

Sementara itu Carroll mungkin bakal ikut ambil peran saat dijamu Braga nanti. Jika demikian, itu akan menjadi penampilan perdananya untuk Liverpool di kancah Eropa.

Kondisi kebugaran Carroll memang masih dipertanyakan, tetapi setidaknya ia sudah mampu melakoni debutnya untuk Liverpool saat berhadapan dengan Manchester United akhir pekan lalu.

"Pertandingan adalah bagian dari proses pemulihannya. Semua orang tahu ia sangat ingin tampil, demikian pula saya," papar Dalglish.
- 'Ini Mimpi bagi Spurs'

London - Maju sampai perempatfinal Liga Champions dengan menundukkan AC Milan mungkin tak pernah terbayang bagi Tottenham Hotspur. Harry Redknapp saja sampai menyebut bahwa kesuksesan ini adalah sebuah mimpi.

Spurs maju ke Liga Champions musim ini dengan status sebagai pemilik posisi empat klasemen Premier League musim lalu. Spurs, yang harus melalui fase play-off dulu, sempat kagok mencicipi atmosfer Liga Champions.

Pada laga perdana di turnamen tertinggi antarklub Eropa ini, Spurs takluk 2-3 di tangan FC Basel. Namun demikian, mereka bangkit di leg kedua dengan mengandaskan Basel 4-0. Tiket ke putaran grup pun menjadi milik mereka.

Di putaran grup inilah Spurs menunjukkan kejutan mereka. Total ada 18 gol mereka torehkan dalam enam laga, menunjukkan betapa ofensifnya mereka. Di sisi lain, mereka juga tampil sebagai juara grup dengan melangkahi si juara bertahan, Inter Milan.

Maka, ketika mereka menyingkirkan Milan --si pengoleksi tujuh gelar Liga Champions-- di babak perdelapanfinal, perasaan luar biasa itu pun muncul.

"Ini adalah sebuah mimpi yang mustahil, melihat apa yang sudah kami raih sejauh ini," ujar Redknapp di ESPN Star.

:"Dua tahun lalu, andai Anda bilang bahwa kami bisa maju ke babak perempatfinal Liga Champions, saya pasti berpikir bahwa Anda gila," lanjutnya.

Spurs menundukkan Milan dengan agregat 1-0. Menyingkirkan salah satu raksasa Eropa dengan tanpa kebobolan satu kali pun membuat Redknapp menilai bahwa ini adalah pencapaian fantastis. Sejauh mana Spurs bakal melaju? Kita nantikan saja.

"Ini adalah tahun pertama dalam sejarah klub bahwa kami bisa bermain di Liga Champions. Jadi, ini adalah pencapaian fantastis, menjuarai grup kami dan melakukan apa yang telah kami lakukan ketika menghadapi AC Milan," tukas Redknapp.
- Italia Tinggal Inter

Jakarta - Italia terancam kehilangan wakil di Liga Champions. Setelah sebelumnya AS Roma, hari ini, Kamis (10/3/2011) dinihari WIB, giliran AC Milan yang tersingkir. Italia pun tinggal bergantung pada Inter Milan--yang kondisinya juga tak bisa dibilang nyaman.

Roma yang memang tampil jeblok sepanjang musim ini di liga domestik, tampak tak berdaya di hadapan Shakhtar Donetsk. Tanda-tanda bahwa I Lupi kalah superior dibandingkan lawannya yang berasal dari Liga Ukraina itu sudah terlihat sejak leg pertama.

Di kandang sendiri, Stadion Olimpico Roma, Francesco Totti dkk. takluk dengan skor tipis 2-3. Shakhtar yang sukses mencetak tiga buah gol tandang jelas punya posisi yang lebih enak untuk melaju ke semifinal.

Roma kemudian gagal bangkit ketika bertanding di kandang Shakhtar, Rabu (9/3) dinihari WIB. Diwarnai dengan kartu merah Philippe Mexes, skuad yang kini ditangani oleh Vincenzo Montella itu takluk 0-3. Roma pun mengucapkan arrivederci pada Liga Champions.

Yang paling anyar adalah AC Milan. Rossoneri memang tidak kalah di White Hart Lane, di mana mereka hanya bermain imbang 0-0 dengan Tottenham Hotspur. Tapi Milan sudah kalah lebih dulu ketika berlaga di San Siro beberapa pekan lalu.

Gol semata wayang Peter Crouch ketika itu membuat Milan dibuat bertekuk lutut 0-1 oleh Spurs. Kendati tampil lebih dominan di leg kedua, Milan gagal mencetak sebuah gol pun.

Alhasil jadilah Inter sebagai satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions. Repotnya, posisi La Beneamata juga relatif sulit lantaran kalah 0-1 di Giuseppe Meazza dari Bayern Munich.

Inter memang belum tamat, tapi Bayern punya keunggulan satu gol tandang. Masih ada 90 menit untuk melihat bagaimana cerita sang juara bertahan di Liga Champions musim ini.

Bagi Italia, jeleknya prestasi wakil mereka di Eropa berimbas pada jatah wakil mereka mulai musim 2012/2013. Akibat peringkatnya turun dalam koefisien Eropa, Italia akan kehilangan satu wakilnya dan hanya akan memiliki tiga wakil. Sebaliknya, Jerman akan menempatkan empat wakilnya di Liga Champions.

===========

Foto: Zlatan Ibrahimovic hanya bisa tertunduk lesu setelah AC Milan disingkirkan oleh Tottenham Hotspur. (Getty Images)
- Tekuk Valencia, Schalke ke Perempatfinal

Gelsenkirchen - Schalke akhirnya memastikan satu tempat di perempatfinal usai menang tipis 3-1 atas Valencia. Secara keseluruhan, Schalke unggul agregat 4-2.

Pada pertandingan di Veltins Arena, Kamis (10/3/2011) dinihari WIB, Valencia sebenarnya tampil relatif lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola 59:41 dan lebih banyak melepaskan tembakan (12 berbanding 10), tapi Schalke lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.

Valencia sempat unggul lebih dulu lewat Ricardo Costa, tapi Schalke bangkit lewat gol dua gol Jefferson Farfan dan satu dari Mario Gavranovic. Gol keduanya membuat tuan rumah akhirnya lolos ke delapan besar setelah pada leg pertama di Mestalla bermain sama kuat 1-1.

Jalannya Pertandingan

Valencia mendapatkan kesempatan emas lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Usaha Jaremy Mathieu dalam menyambut sebuah sepak pojok masih melebar di sisi gawang Schalke.

Di menit 14, gantian Schalke yang mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol. Umpan slang Jefferoson Farfan nyaris saja disundul oleh Raul Gonzalez, namun bola akhirnya malah mengarah ke Mario Gavranovic.

Gavranovic kemudian mengarahkan sundulan ke arah gawang, tapi bola tepat menuju ke tangkapan kiper Vicente Guaita.

Valencia akhirnya malah unggul lebih dulu tiga menit kemudian. Umpan silang Mehmet Topal disambut dengan sundulan oleh Ricardo Costa. Bola mengarah ke pojok kiri bawah gawang Schalke dan kedudukan pun berubah menjadi 1-0.

Schalke butuh waktu cukup lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Lima menit menjelang babak pertama habis, Die Knappen akhirnya megubah skor menjadi 1-1.

Pelanggaran dari David Navarro berbuah tendangan bebas untuk Schalke. Farfan yang maju mengeksekusinya melepaskan tendangan kaki kanan ke arah pojok kanan gawang Valencia. Guaita tak mampu menghalaunya.

Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan sama kuat 1-1. Pada tahap ini, kedua tim memiliki peluang sama kuat dengan agregat 2-2 secara keseluruhan.

Schalke kemudian memulai babak kedua dengan baik. Tepat pada menit 52, Guaita berhasil menghalau umpan silang yang dilepaskan oleh Peer Kluge. Namun sial bagi Guaita, bola malah jatuh ke kaki Gavranovic.

Nama terakhir di atas kemudian melepaskan tendangan kaki kiri dan bola pun masuk ke dalam gawang Valencia untuk kedua kalinya. Skor berubah menjadi 2-1 dan Schalke kini unggul agregat 3-2.

Di sisi lain lapangan, pada menit 58, Manuel Neuer menunjukkan ketangguhannya dalam menghalau peluang Valencia. Sang kiper sukses menahan serbuan Joaquin Sanchez dalam kondisi satu lawan satu. Gawang Schalke pun aman.

Sembilan menit menjelang pertandingan selesai, Gavranovic kembali mendapatkan peluang. Usai menerima umpan dari Farfan, ia melepaskan tendangan kaki kanan. Tapi tendangannya masih belum menemui sasaran. Tendangannya masih membentur mistar gawang.

Schalke akhirnya mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-1 setelah Farfan mencetak gol di injury time. Umpan Hans Sarpei, yang diawali oleh sebuah serangan balik, disambutnya dengan sebuah sepakan kaki kanan.

Sepakan kaki kanan itu kemudian tak mampu dibendung oleh Guaita dan Schalke pun memastikan diri lolos ke delapan besar.
- Spurs Singkirkan Milan

London - Tottenham Hotspur sukses menyingkirkan AC Milan di babak 16 besar Liga Champions. Hasil imbang tanpa gol di leg kedua meloloskan The Lilywhites ke babak perempatfinal.

Pertandingan di White Hart lane, Kamis (10/3/2011) dinihari WIB, berlangsung dalam tempo tinggi sejak menit awal. Kedua tim silih berganti melancarkan serangan ke pertahanan lawan.

Milan yang bertindak sebagai tim tamu tampil lebih dominan. Sejumlah peluang mereka ciptakan, namun hingga laga berakhir tak satu pun yang berbuah gol.

Hasil imbang 0-0 di leg kedua ini membuat Spurs lolos ke babak perempatfinal. Mereka mencatat keunggulan agregat 1-0 atas Rossoneri.

Jalannya pertandingan

Milan menebar ancaman lewat tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic di menit ke-15. Namun, Gomes masih sigap menepisnya.

Spurs batal kebobolan di menit ke-25 berkat jasa William Gallas. Bek asal Prancis itu menyapu bola di garis gawang hasil sepakan Robinho yang mengenai Benoit Assou-Ekotto.

Rafael Van der Vaart punya peluang di menit ke-31. Namun, tendangan bebasnya hanya menerpa jaring gawang Milan.

Gelandang asal Belanda itu kembali mengancam enam menit kemudian. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih tepat mengarah ke Christian Abbiati. Skor kacamata menghiasi akhir babak pertama.

Milan memperoleh peluang di awal babak kedua. Namun, sepakan Mathieu Flamini dari dalam kotak penalti masih melebar.

Tim tamu kembali menekan di menit ke-65, kali ini lewat Robinho. Sial buat pemain Brasil ini, tembakannya masih tepat mengarah ke pelukan Gomes.

Upaya Pato di menit ke-77 juga belum membuahkan hasil. Tendangannya dari luar kotak penalti melenceng tipis di samping gawang. Hingga wasit Frank De Bleeckere meniup peluit panjang, skor 0-0 tak berubah.


Susunan pemain:
Tottenham: Gomes; Corluka, Gallas, Dawson, Assou-Ekotto; Lennon, Sandro, Modric, Pienaar (Jenas 71'); Van der Vaart (Bale 66'); Crouch (Pavlyuchenko 83')

Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Jankulovski (Antonini 70'); Boateng (Merkel 76'), Flamini (Strasser 87'), Seedorf; Pato, Ibrahimovic, Robinho